Heboh, Sumur Bor Diduga Mengeluarkan Gas Muncul di Desa Buluh Cawang

337

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Heboh, baru pertama kali di Desa Buluh Cawang Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terjadi penemuan sumur bor diduga mengeluarkan gas alami. Terlebih lokasinya berada di dekat area pemukiman warga.

Karena penasaran dan guna mengecek keaslian gas tersebut, warga sekitar pun sengaja menyalakan api ke aroma bau gas yang keluar dari lubang sumur bor itu. Hasilnya, gas itupun terbakar hingga terus mengeluarkan api.

Saat ditemui dan dibincangi di lokasi pada Selasa (18/7/2023) pagi, Yeni sang pemilik lahan mengatakan, ia sengaja mengubah lahan kosong miliknya untuk dijadikan pabrik rumahan pembuatan tahu.

“Sudah beberapa tahun yang lalu saya membeli tanah kosong ini sekitar Rp 20 juta. Rencana saya mau membangun pabrik tahu, karena lahan itu posisinya cukup jauh dari pemukiman warga. Bila di dusun ganggu orang, sebab baunya menyengat dan kotor,” kata dia.

Setelah pabrik mulai dikerjakan, cerita Yeni, ia berinisiatif memanggil tukang sumur bor dan mulai dilakukan pengerjaannya.

“Awal mula pengerjaan sumur bor sekitar 4 hari yang lalu. Di titik pengeboran pertama ditemukan batu, jadi pindah lagi di titik kedua dan ditemukan lagi kayu di dalam tanahnya,” ujar dia.

Setelah pindah di titik pengeboran ketiga, justru keanehan muncul setelah kedalaman 8 meter tiba-tiba keluar lumpur menyembur ke atas. Saat didekati ternyata ada bau menyerupai gas.

“Karena penasaran, waktu itu tukang bor mengeluarkan korek api dan benar ternyata api menyambar di lubang sumur bor tersebut. Kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di Desa Bulu Cawang,” kata dia.

Setelah adanya fenomena tersebut, lanjut dia, mulai ramai warga penasaran dan berdatangan untuk melihat secara langsung peristiwa tersebut.

“Sudah 2 hari ini selalu ramai warga yang datang untuk melihat secara langsung kebenarannya. Tetapi gas ini baru bisa muncul setelah dipancing dengan mesin penyedot air. Dimana kalo air sudah naik barulah gas juga ikut terlihat,” ungkap dia

Dengan adanya kejadian ini, Yeni merasa takut kalau misal calon tempat usahanya tidak bisa dilanjutkan, dan justru ditutup karena mengkhawatirkan warga.

“Bukannya senang, saya justru takut pembangunan pabrik bisa terhenti gara-gara fenomena gas alam dan usaha saya tidak berjalan. Rencana saya, sumur bor ditutup dan mau buat sumur biasa saja diseberangnya,” tukas dia.

Dirinya berharap pemerintah segera mencarikan solusi untuk dilakukan pengecekan gas tersebut, agar peristiwa ini selesai secara tuntas.

“Saya minta pemerintah turun tangan biar cepat tuntas, kalau sudah ada hasilnya saya bisa segera menjalankan usaha pabrik tahu ini,” sebut dia. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda