BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan apresiasi atas kontribusi PLN dalam mendukung pencapaian delapan cita-cita (Astacita) Pemerintah Provinsi Lampung diberbagai sektor.
Dukungan tersebut antara lain diwujudkan melalui pemerataan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan hingga ke pelosok daerah, serta penguatan ketahanan pangan melalui program electrifying agriculture yang mendorong peralihan penggunaan energi berbasis fosil ke energi listrik di sektor pertanian.
Hal ini disampaikan Gubernur saat menerima audiensi dari jajaran PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung yang digelar di Aula Sakai Sambayan, Komplek Kantor Gubernur, Senin (5/5/2025).
“Alhamdulillah, kami baru saja berdiskusi dengan manajemen PLN UID Lampung. Saya melihat PLN sangat siap mendukung pertumbuhan ekonomi Lampung serta turut mendorong tercapainya program Astacita Presiden. Insya Allah, dengan dukungan PLN, Lampung akan semakin maju dan berkembang,” ungkap Gubernur Rahmat Mirzani Djausal.
Dalam kesempatan tersebut, General Manager PLN UID Lampung, Muhammad Joharifin, menegaskan kesiapan pihaknya untuk bersinergi dengan Pemprov Lampung, khususnya dalam mendukung sektor pertanian yang menjadi prioritas utama dan penggerak ekonomi daerah.
Menurut Joharifin, dukungan PLN tidak terbatas pada penyediaan listrik semata, tetapi juga mencakup solusi inovatif untuk pertanian modern, seperti penyediaan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di sekitar lahan pertanian.
“PLN siap hadir dan berkontribusi aktif dalam mendukung transformasi sektor pertanian di Lampung agar semakin modern, efisien, dan berdaya saing. Ini sejalan dengan visi pembangunan nasional dalam mewujudkan kemandirian ekonomi, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan pemerataan pembangunan antarwilayah,” ujar Joharifin.
Ia juga menegaskan pentingnya peran PLN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyediaan listrik yang andal, cukup, dan berkelanjutan. Konsumsi listrik, menurutnya, merupakan indikator penting bagi perkembangan suatu wilayah.
“Listrik merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi. Ketika ekonomi tumbuh, konsumsi listrik pasti meningkat. Maka, pergerakan pemakaian listrik juga mencerminkan kondisi perekonomian di Lampung,” tambahnya.
PLN UID Lampung juga secara konsisten mendukung berbagai agenda pembangunan pemerintah, termasuk program ketahanan pangan melalui Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi salah satu program prioritas nasional di bidang kesejahteraan masyarakat.
“Untuk mendukung program MBG, kami telah memastikan kecukupan daya dan keandalan sistem kelistrikan di lokasi-lokasi terkait. Kami juga melakukan pengecekan instalasi, rekonfigurasi jaringan, dan optimalisasi suplai agar pelaksanaan program berjalan tanpa hambatan,” jelas Joharifin.
Selain itu, PLN UID Lampung menunjukkan komitmen terhadap pengembangan kawasan berbasis energi bersih. Sejak 2020, Gardu Induk PLN di kawasan Kotabaru telah beroperasi dan menyediakan pasokan listrik andal guna mendukung pengembangan wilayah baru di sekitarnya.
Sebagai bagian dari transformasi energi bersih, PLN juga menghadirkan infrastruktur kendaraan listrik seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan layanan home charging bagi pelanggan kendaraan listrik pribadi.
“Seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan industri, inovasi energi bersih, dan pelayanan yang menjawab kebutuhan masa depan,” pungkas Joharifin. (Katharina)































