Dorong Penciptaan Lapangan Kerja, Waskita Karya Bantu UMKM Naik Kelas

37

JAKARTA, BERITAANDA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali mengadakan pelatihan wirausaha bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang fesyen, makanan dan minuman, serta kerajinan tangan. Kegiatan yang digelar di Rumah BUMN Yogyakarta ini sekaligus memperingati Hari UMKM Nasional yang jatuh pada 12 Agustus setiap tahunnya.

Pelatihan yang merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perseroan ini diikuti oleh ratusan pelaku usaha lokal.

Selama dua hari, peserta mendapatkan materi mengenai cara membangun merek dagang (branding) dan mengemas produk (packaging) secara menarik, agar mampu dipasarkan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga ke luar negeri.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita menilai, kedua kemampuan tersebut wajib dimiliki oleh pelaku UMKM agar produk mereka semakin dilirik pasar. Diharapkan, usai pelatihan ini, omzet para pengusaha lokal dapat meningkat signifikan.

“Waskita Karya senantiasa berkomitmen turut serta dalam tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 8 tentang pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak. Perseroan berupaya membantu UMKM supaya terus maju di kancah nasional maupun global, baik dalam skala bisnis, inovasi, maupun jangkauan pasar. Hal ini menjadi kesempatan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi, termasuk untuk ekspor,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Selasa (12/8/2025).

Dalam pelatihan tersebut, Waskita menghadirkan dua narasumber berpengalaman dan ahli di bidangnya. Pertama, Pendiri PT Agradaya, Andhika Mahardika, dan kedua, Bagas Sabda Dewantara, yang dikenal sebagai sociopreneur sekaligus inovator teknologi.

Tidak hanya diberikan materi, perkembangan usaha para peserta juga akan dipantau. Omzet penjualan mereka akan dievaluasi selama tiga hingga enam bulan setelah pelatihan selesai.

Pemantauan ini merupakan wujud kepedulian berkelanjutan perseroan terhadap pengembangan UMKM.

“Sebagai BUMN konstruksi yang telah berdiri lebih dari 64 tahun, Waskita tidak hanya fokus membangun infrastruktur, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat, menciptakan banyak lapangan kerja baru, dan berkontribusi dalam pemerataan ekonomi,” tuturnya.

Seperti diketahui, UMKM merupakan pilar penting dalam perekonomian nasional. Pemerintah menyebutkan sektor ini menyumbang lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja di Tanah Air.

Sebelumnya, lanjut dia, Waskita juga telah berkolaborasi dengan Rumah BUMN Surabaya untuk menggelar pelatihan UMKM di Ibu Kota Jawa Timur. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan pelaku usaha lokal.

Ermy menambahkan, perseroan juga melakukan pemberdayaan terhadap puluhan UMKM di rest area Jalan Tol Pejagan–Pemalang dan Pemalang–Batang. Selain itu, Waskita sempat memberikan pelatihan terkait literasi keuangan serta packaging secara daring.

“Ke depannya, kami akan terus membantu UMKM agar usahanya berkembang sekaligus naik kelas. Langkah ini sejalan dengan target peningkatan rasio kewirausahaan nasional yang ditargetkan mencapai 3,6 persen pada 2029,” jelasnya.

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Waskita berdiri pada tahun 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada Desember 2012, Waskita resmi menjadi perusahaan publik dan tercatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham “WSKT”.

Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita semakin mengukuhkan perannya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia sekaligus pengembang infrastruktur dan properti melalui pendirian anak usaha, yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Infrastruktur. (*)

Bagaimana Menurut Anda