BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung akan melakukan evaluasi terhadap kinerja kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB, sekaligus menata kembali penempatan guru ASN maupun guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di wilayah provinsi tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung, Thomas Americo, melalui Kabid Pembinaan dan Ketenagaan Jhoni Efendi ST MT menegaskan, bahwa evaluasi kinerja kepala sekolah merupakan kewenangan dinas dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Evaluasi bertujuan meningkatkan kompetensi manajerial, supervisi, dan kewirausahaan, serta menjadi dasar pembinaan, pengembangan profesional, hingga promosi atau rotasi jabatan. Pelaksanaannya mengacu pada regulasi dan sistem manajemen kinerja yang berlaku, seperti Peraturan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta platform e-Kinerja BKN,” ujar Jhoni, Jumat (29/8/2025).
Selain itu, kata Jhoni, penataan tenaga pendidik, termasuk guru PPPK yang baru diterima dalam jumlah ribuan, juga tengah dilakukan. Penempatan akan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah di seluruh daerah, termasuk wilayah terpencil yang kekurangan tenaga pendidik.
“Kami sedang mempelajari data guru, termasuk PPPK, untuk ditempatkan secara merata. Para guru PPPK juga harus siap ditempatkan dimana saja sesuai sumpah janji ketika dilantik. Itu komitmen untuk mengabdi dengan penuh integritas dan tanggung jawab kepada peserta didik, bangsa, dan negara,” tegasnya.
Jhoni menambahkan, pihaknya juga sedang mendata sekolah-sekolah yang mengalami kelebihan maupun kekurangan guru. Hal ini penting agar distribusi tenaga pendidik bisa lebih seimbang antara perkotaan dan daerah terpencil.
“Jangan sampai terjadi penumpukan guru di pusat kota, sementara sekolah-sekolah di daerah justru kekurangan. Kami memiliki tanggung jawab meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mendukung capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lampung,” tandasnya. (*)
