MUARA ENIM, BERITAANDA – Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim yang baru Irfan Wibowo berterima kasih pada insan pers yang hadir dalam acara coffe morning yang diselenggarakan Kejaksaan Negri Muara Enim, Kamis (18/3).
Diawal pertemuan, dalam perkenalannya Irfan Wibowo mengisahkan perjalanan tugasnya
yang berliku sebelum berlabuh di Kabupaten Muara Enim.
“Selain menangani kasus Buni Yani saya pernah menjadi Kasi Pidum di Kejari Bandung dan Kasi Kamnegtibum TPUL di Kejati Jabar, setelah itu menjadi Kasi Teroris di Kejaksaan Agung. Dan selanjutnya menjabat sebagai Koordinator Intelijen Ketua Tim Tabur (Tangkap Buronan) Kejati Sumsel. Selama menjabat, saya setidaknya telah menangkap 14 nama buronan terkait perkara di Pidum dan Pidsus,” kata Irfan.
Irfan berharap, dengan adanya coffee morning ini terjalin sinergitas antara Kejari Muara Enim dan insan pers untuk menjadikan Muara Enim normal seperti sedia kala.
Dijelaskan dia, pihaknya juga akan melakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan publik dan sebagainya. Dia juga mengaku sangat terbuka kepada media dan pegiat sosmed agar publik mempunyai harapan terhadap institusi ini.
“Kami meminta untuk tetap selalu diawasi oleh aktivis yang ada di Kabupaten Muara Enim. Selanjutnya kita harus ada sistem pencegahan melalui edukasi. Kami akan terus bergerak dan berkaya demi mewujudkan perubahan, kenapa musti takut dan saya ingin ada gebrakan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, dia kembali mengajak segenap OPD agar menghilangkan budaya fee project agar pembangunan yang ada di Muara Enim semakin maju dan baik.
“Semoga kabupaten yang lagi sakit ini segera membaik dan bumi yang kaya raya akan sumber daya alam (SDA) ini tidak lagi terpuruk dikarenakan ulah oknum tidak bertanggung jawab, yang hanya mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama hanya demi memperkaya diri sendiri,” tutupnya. [Angga]
