Cangget Bagha Katibung, Bupati Egi Resmi Sandang Adok Pengikhan Penata Marga

13

LAMPUNG SELATAN, BERITAANDA – Tradisi adat Lampung kembali menunjukkan eksistensinya di tengah kehidupan masyarakat modern.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, resmi dinobatkan sebagai Pengikhan Penata Marga dalam perhelatan adat Cangget Bagha Marga Katibung yang berlangsung di Lapangan Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Rabu (10/12/2025).

Penobatan dilakukan langsung oleh tiga tokoh adat Marga Katibung, yakni Tuan Alam, Batin Sinar Alam, dan Paksi Sejati, sebagai bentuk pengakuan masyarakat adat terhadap kepemimpinan Bupati Egi.

Selain Bupati, gelar adat juga dianugerahkan kepada Ketua TP PKK dan UKP Bidang Pariwisata, Zita Anjani (Pekhikhan Cahya Marga), Wakil Bupati Syaiful Anwar (Batin Penata Gama), serta Wakil Ketua TP PKK Reni Apriyani (Batin Mustika), meski ketiganya tidak dapat hadir pada acara tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Egi menyampaikan rasa hormat dan apresiasi atas gelar adat yang diberikan kepada dirinya beserta istri. Ia menegaskan, adok adat bukan sekadar simbol, melainkan amanah besar yang mengandung nilai filosofis sekaligus kepercayaan dari masyarakat adat.

“Gelar yang disematkan kepada kami merupakan anugerah yang sangat tinggi. Ini akan menjadi kebaikan, kekuatan, serta menambah tekad kami untuk memajukan Kabupaten Lampung Selatan di masa mendatang,” ujarnya.

Bupati Egi menambahkan, penganugerahan tersebut menjadi simbol penerimaan dari masyarakat adat sekaligus memperkuat tanggung jawab moral dalam menjaga nilai-nilai leluhur.

Ketua Panitia Cangget Bagha, Fahrizal Purba menjelaskan, bahwa Cangget Bagha merupakan tarian adat Lampung yang digelar dalam rangka penganugerahan adok. Menurut dia, pelestarian budaya di tengah era digital menjadi tantangan tersendiri dan membutuhkan kolaborasi seluruh pihak.

Fahrizal juga menyampaikan bahwa wilayah Marga Katibung membentang dari Sukamarga hingga Rangai Tunggal, termasuk sebagian wilayah Candipuro dan Jambat Besi, dengan keragaman suku besar Pepadun dan Sai Batin.

“Marga Katibung adalah miniatur Lampung. Keberagaman adat di sini menjadi kekuatan bersama dan dapat menjadi sarana mempromosikan budaya Lampung ke tingkat nasional,” jelasnya.

Sementara itu, tokoh adat Herdiansyah menyatakan, bahwa penganugerahan gelar kepada Bupati dan Wakil Bupati merupakan bentuk apresiasi atas capaian pembangunan dan kepemimpinan yang dinilai mampu membawa kemajuan daerah.

Ia menambahkan, malam harinya juga digelar kegiatan Muli Mekhanai Katibung sebagai rangkaian acara adat yang melibatkan masyarakat dari seluruh wilayah marga.

Acara Cangget Bagha Marga Katibung turut dihadiri Sekretaris Daerah, unsur Forkopimda, Kepala Badan Kesbangpol, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Camat Katibung, tokoh adat, kepala desa, serta ribuan masyarakat.

Suasana khidmat bercampur meriah menggambarkan tingginya penghormatan masyarakat terhadap tradisi yang terus dijaga lintas generasi. (Kominfo Lamsel)

Bagaimana Menurut Anda