Bupati Ogan Ilir Didaulat Jadi Ketua Pemuda Tani Nelayan Sumsel

18

OGAN ILIR, BERITAANDA – Bupati Ogan Ilir (OI) Panca Wijaya Akbar Mawardi diusung menjadi Ketua Pemuda Tani Nelayan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) periode 2023 sampai 2028.

Dengan didaulat sebagai ketua, Bupati Panca Mawardi dalam amanatnya mengharapkan agar pemuda pemudi jangan malu dan gengsi menjadi petani.

Menurut suami Mikhailia ini, bahwa alasannya mau menerima menjadi Ketua Pemuda Tani Nelayan Sumsel bermula dari kakek, nenek dan ayahnya yang perduli terhadap pertanian.

“Bukan hanya perduli saja terhadap pertanian, namun mereka sendiri sudah melakukannya sendiri untuk manfaat masyarakat. Dan tentunya kita ini ada 17 kabupaten/kota untuk KTNA pemuda yang ada, dan mempercayai saya menjadi ketuanya,” jelas Bupati Panca Mawardi, Rabu (15/3/2023).

Panca juga berharap dukungan dari seluruh KTNA yang ada di Sumsel, bagaimana dalam memetakan pertanian.

“Saya juga berharap dukungan dari seluruh KTNA yang ada di Sumsel, karena pemuda tani bukan hanya menanam dan memanen saja, tapi bagaimana dari hulu sampai hilir dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pertanian dan juga membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan,” ujar dia.

Panca juga akan mengembangkan di tiap kecamatan untuk memetakan potensi hasil pertanian di Sumsel dari hulu sampai hilir dalam memenuhi bahan pokok di pasaran.

“Saya ingin memetakan potensi hasil pertanian di Sumsel dari hulu sampai hilirnya, jangan sampai seperti bahan pokok sayur mayur mengambil dari provinsi lain. Disinilah, bagaimana kita harus bisa memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia sesuai dengan program pemprov gerakan Sumsel peduli pangan dengan melibatkan petani muda. Jadi jangan malu dan gengsi menjadi petani, manfaatkan perkarangan yang ada,” jelasnya.

Soal kenaikan harga dan kelangkaan pupuk, Bupati Panca Mawardi meminta petani muda harus bisa mencari solusi sehingga tidak tergantung dengan hal tersebut.

“Petani muda harus bisa mencari solusi soal kenaikan dan kelangkaan pupuk agar tidak ketergantungan, kalau hanya mengandalkan bantuan pemerintah saja saya rasa tidak akan terpenuhi. Oleh karena itu petani muda harus memiliki inovasi,” ujarnya. (Adie)

Bagaimana Menurut Anda