Bupati Egi Minta Perangkat Daerah Genjot PAD, Ingatkan Tantangan 2026 Butuh Kerja Lebih Adaptif

18

LAMPUNG SELATAN, BERITAANDA – Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama meminta seluruh perangkat daerah mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meninggalkan pola kerja rutinitas menjelang penutupan tahun anggaran 2025.

Ia menegaskan bahwa tantangan pada 2026 akan jauh lebih berat sehingga membutuhkan pola kerja yang lebih adaptif, kreatif, dan tidak biasa.

Instruksi tersebut disampaikan dalam Rapat koordinasi (rakor) bulanan evaluasi kinerja pemerintah daerah di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung Selatan, Kamis (4/12/2025).

Dalam rakor itu juga dibahas perkembangan program sepanjang satu tahun terakhir, termasuk capaian PAD serta kondisi pengelolaan keuangan daerah.

Bupati Egi menekankan bahwa forum evaluasi menjadi ruang untuk memonitor perkembangan di lapangan dan memastikan kebijakan pemerintah benar-benar berdampak pada masyarakat.

“Akhir tahun ini terasa kurang lengkap jika capaian yang sudah ada tidak kita sempurnakan,” ujarnya.

Dalam arahannya, Egi menyoroti tiga pekerjaan utama yang harus dituntaskan sebelum akhir tahun, yakni penatausahaan keuangan daerah, pengelolaan barang milik daerah, dan penyelesaian laporan keuangan. Dengan batas waktu belanja pada minggu ketiga Desember, ia menilai masih ada ruang bagi perangkat daerah untuk mengejar target.

Ia juga menekankan pentingnya penanganan aset daerah yang tidak lagi produktif. “Kita tidak perlu menampung barang tidak terpakai. Tidak ada dampaknya. Tapi pastikan penanganannya tetap sesuai koridor hukum. Kita harus memitigasi risiko,” tegasnya.

Rakor juga memaparkan progres PAD per 2 Desember 2025 beserta kendala yang dihadapi perangkat daerah. Bupati Egi mengapresiasi OPD yang berhasil melampaui target, namun mengingatkan bahwa tahun 2026 membutuhkan strategi yang jauh lebih inovatif.

“PAD ini menarik perhatian. Dengan situasi 2026, kita harus punya mindset yang sama. Kalau bekerja biasa saja, hasilnya minim. Kita harus bekerja lebih cerdas, kreatif, out of the box,” kata Egi.

Ia meminta perangkat daerah memperkuat kolaborasi, menetapkan target PAD secara objektif, dan menerapkan siklus kerja Plan–Do–Check–Action (PDCA) agar proses evaluasi berjalan berkelanjutan dan tidak berhenti pada formalitas administrasi.

“Kalau sudah bersurat tapi tidak ada hasil, jangan dilakukan lagi. Ganti caranya. Kerja jangan kaku. Birokrat harus fleksibel tapi tetap sesuai ketentuan hukum,” imbuhnya.

Menutup arahannya, Bupati Egi meminta seluruh perangkat daerah mempercepat langkah pencapaian kinerja.

“Tolong digenjot. Buat strategi-strategi yang extraordinary, strategi yang tidak biasa,” ujarnya.

Selain membahas PAD, ia juga kembali menegaskan pentingnya keberlanjutan program ABRI dan BKW untuk perbaikan area publik dan lingkungan di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

“Ayo, sama-sama kita jadikan Kabupaten Lampung Selatan ini taman. Tamannya Pulau Sumatra. Intinya saya nggak suka yang kotor-kotor,” kata Egi. (Kominfo Lamsel)

Bagaimana Menurut Anda