BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Bigade Infanteri 4 Marinir/BS melaksanakan program ketahanan pangan wilayah dengan memanfaatkan lahan kosong disaat siaga pandemik corona, bertempat di Mako Brigif 4 Mar/BS Piabung Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, Kamis (2/4/2020).
Program kegiatan ketahanan pangan wilayah tersebut dilaksanakan oleh prajurit-prajurit petarung Harimau Sumatera di jajaran Brigif 4 Mar/BS, diantaranya Yonif 7 Mar Lampung, dengan memanfaatkan lahan kosong seluas 5000 m2 dengan menanami tanaman seperti jagung, singkong, pisang dan sayur mayur.
Begitu juga di Yonif 8 Marinir Pangkalan Brandan Medan yang memanfaatkan lahan kosong seluas 2 Ha. Lahan itu dalam proses penggemburan tanah, dikarenakan kondisi cuaca masih kemarau, dalam waktu dekat akan segera ditanami jagung, singkong, dan sayur-sayuran .
Sementara itu di Yonif 9 Marinir Lampung, ketahanan pangan wilayah dilaksanakan dengan memanfaatkan lahan kosong untuk segera ditanami jagung ,singkong, sayur-sayuran di lahan seluas kurang lebih 2,5 Ha, serta penebaran benih ikan lele disekitar Mako Yonif 9 Mar yang diperkirakan akan dapat dipanen pada bulan Juli 2020 mendatang.
Kemudian di Yonif 10 Marinir Batam, ketahanan pangan wilayah dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong seluas 2 Ha, dan ditanami jagung, singkong, pisang dan sayur mayur.
Sementara itu di Mako Brigif 4 Marinir/BS sendiri, saat ini Kima Brigif 4 Mar/BS Lampung bersama masyarakat sekitar telah melaksanakan budi daya laut udang vaname yang berlokasi di Desa Piabung, dengan media biovlok disekitar pemukiman masyarakat.
Saat ini dilaksanakan proses pemisahan benih udang vaname sebanyak 15.000 ekor. Yang semula dalam 1 kolam, dipisah menjadi 4 kolam. Direncanakan panen pada bulan Juni 2020.
Disamping itu, Kima Brigif 4 Marinir/BS juga telah melaksanakan penyiapan lahan kosong yang saat ini dalam proses penanaman palawija dan sayuran, diantaranya singkong, kacang panjang, terong, tomat, sawi dan cabai.
Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS Kolonel Marinir Nawawi, SE MM menegaskan bahwa kegiatan program ketahanan pangan wilayah yang memanfaatkan lahan kosong ini sangat bermanfaat, sehingga hasilnya nanti dapat dinikmati oleh prajurit di jajaran Brigif 4 Mar/BS di tengan merebaknya virus corona tersebut.
Beliau juga menyampaikan kepada para prajurit bahwa Covid-19 sebenarnya bukanlah aib, ini adalah penyakit ‘biasa’ yang kebetulan belum ditemui obatnya. Namun demikian, tercatat ada beberapa orang yang sembuh setelah menjalani isolasi serta perawatan di rumah sakit.
“Virus ini sendiri telah menginfeksi banyak negara di dunia, karenanya oleh WHO dinyatakan virus corona sebagai pandemi, artinya virus ini telah menyebar hampir di seluruh dunia. Dan menjadi tugas kita bersama untuk selalu menjaga kebersihan diri, keluarga, serta mengikuti anjuran pemerintah untuk sementara waktu berdiam diri di rumah, dan melaksanakan social distancing (menjaga jarak) disaat berkomunikasi agar dapat terhindar dari penyebaran virus tersebut,” pungkas dia. (Katrine)






























