LAMSEL-LAMPUNG, BERITAANDA – Pasca terjadinya bencana banjir, meninggalkan duka bagi sebagian masyarakat yang terdampak. Perbaikan infrastruktur yang rusak, pembersihan lumpur dan sampah yang terbawa arus banjir, kebutuhan sandang serta bahan pangan hingga permasalahan kesehatan menjadi permasalahan utama saat pasca banjir.
Hal itu persis yang dirasakan sebagian masyarakat Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, yang menjadi korban bencana banjir pada hari Kamis (27/10/2022) lalu.
Ahmad Kurniawan selaku Ketua Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Lampung mengatakan, pihaknya sebagai lembaga zakat pegawai PLN merasa tergerak untuk hadir membantu masyarakat yang menjadi korban banjir tersebut.
Sebanyak 62 paket sembako yang senilai Rp 21,7 juta, telah diserahkan kepada masyarakat Dusun sandaran 1 Desa Sukabanjar Kecanatan Sidomulyo,” ujarnya, Senin (31/10/2022).
Menurutnya, berdasarkan data sementara bahwa saat ini yang paling dibutuhkan korban banjir adalah kebutuhan sembako.
Bantuan paket sembako YBM PLN telah diserahkan kepada korban banjir yang diterima langsung oleh Safri selaku Kepala Dusun Sandaran 1 Desa Sukabanjar Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan.
“Tujuan dari penyerahan bantuan ini agar membantu meringankan musibah kepada masyarakat Dusun Sandaran akibat bencana banjir dan sebagai bentuk kepedulian dari PLN UID Lampung melalui YBM,” jelasnya lagi.
Kemudian, kata dia, selanjutnya bantuan serupa juga akan disalurkan kepada warga terdampak lainnya seperti di Desa Suak dan Desa Banyumas.
“Dalam waktu dekat, sambil menunggu inventarisasi data, YBM PLN juga berencana akan memberikan santunan kepada warga yang rumahnya roboh dan membantu penyambungan listrik baru di Desa Sandaran,” sambung dia.
Dusun Sandaran 1 menjadi salah satu dusun yang paling terdampak, sekitar 59 rumah terendam air hingga merobohkan satu rumah warga akibat terjangan banjir.
“Terimakasih YBM PLN, semoga berkah untuk YBM PLN dan tentunya kepada seluruh pegawai PLN, segera kami sampaikan bantuan YBM ini kepada warga yang menjadi korban banjir,” ucap Safri selaku Kepala Dusun Sandaran 1. (Katharina)
