Audiensi dengan Bupati Egi, Dandim 0421/LS Siap Bersinergi Wujudkan Lampung Selatan Maju

69

LAMPUNG SELATAN, BERITAANDA – Komandan Kodim 0421/Lampung Selatan, Letkol Inf Esnan Hariyadi, menyatakan komitmennya untuk bersinergi dalam mendukung ketahanan pangan demi mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju Lampung Selatan yang maju.

Pernyataan tersebut disampaikan Letkol Inf Esnan Hariyadi saat melakukan audiensi dengan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, di rumah dinas bupati, Jumat (2/5/2025).

Selain sebagai ajang silaturahmi, audiensi tersebut juga membahas sejumlah program kolaboratif antara Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan Kodim 0421/LS. Salah satu fokus utama adalah ketahanan pangan, yang merupakan program prioritas nasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Letkol Esnan mengungkapkan bahwa dirinya telah mengabdi di Kabupaten Lampung Selatan selama kurang lebih satu tahun, dengan wilayah tanggung jawab mencakup tujuh Koramil dibawah Kodim 0421/LS.

“Kodim kami membawahi dua kabupaten, yakni Lampung Selatan dan Pesawaran. Di Lampung Selatan sendiri terdapat tujuh Koramil, dengan sekitar 370 dari total 430 personel bertugas di wilayah ini,” jelasnya.

Ia berharap sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat terus diperkuat, khususnya dalam menjaga ketahanan wilayah dan mendorong percepatan pembangunan.

“Jika ingin daerah maju, kita harus guyub. Semoga silaturahmi ini menjadi langkah awal bagi kemajuan Lampung Selatan. Pada prinsipnya, kami siap mendukung penuh program-program pemerintah daerah, karena itu juga merupakan bagian dari tugas kami,” ujar Letkol Esnan.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyambut baik sinergi yang akan dibangun bersama Kodim 0421/LS selama masa kepemimpinannya lima tahun ke depan.

“Pemerintah daerah sangat terbuka terhadap program kolaboratif, terutama di sektor ketahanan pangan. TNI memiliki peran penting sebagai Satgas. Kalau kemarin fokus di beras, ke depan kita masuk ke jagung,” ujar Bupati Egi.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan di masyarakat, termasuk dalam menjaga stabilitas harga hasil pertanian.

“Kemarin saya survei jalan rusak. Petani mengeluh harga jagung turun. Salah satu penyebabnya adalah infrastruktur. Pembeli enggan masuk karena akses jalan buruk, sehingga harga ditekan. Ini yang harus kita antisipasi bersama,” pungkasnya. (Kominfo Lamsel)

Bagaimana Menurut Anda