BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Polda Lampung mengonfirmasi bahwa ada 22 oknum anggota Brimob terlibat dalam kerusuhan antar suporter saat berlangsungnya turnamen sepak bola antar kampung (tarkam) di Lampung Tengah.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Umi Fadillah Astutik mengakui keterlibatan oknum anggota Brimob Pas 1 Pelopor dalam insiden tersebut.
“Ya, ada insiden pertikaian antar suporter di lapangan Dusun V Kampung Buyut Udik Kecamatan Gunung Sugih. Sudah dilakukan mediasi,” ujar Umi di Mapolda Lampung, Sabtu (27/1/2023).
Umi menjelaskan bahwa dugaan melibatkan 22 oknum anggota Brimob Pas 1 Pelopor terjadi saat turnamen sepak bola Karang Taruna Cup Buyut Udik.
“Salah satu anggota Brimob adalah pemain tim sepak bola Desa Trunjono. Sehingga rekannya ikut serta menonton pertandingan,” jelas Umi.
Kerusuhan pecah ketika tim sepak bola Desa Trunjono mengalami kekalahan, yang kemudian suporter yang menonton bertindak anarkis dan menyerang suporter tim lawan.
Umi menyatakan bahwa kerusuhan berhasil diredam oleh tokoh masyarakat setempat dan dilakukan mediasi bersama Komandan Satuan Brimob, Kapolres Lampung Tengah, perwakilan pemuda, dan Kepala Kampung Buyut Udik.
“Kami meminta maaf kepada korban dan masyarakat yang terdampak,” kata Umi.
Umi menegaskan bahwa Dansat Brimob juga menyatakan peristiwa tersebut dilakukan oleh oknum pribadi dan tidak terkait dengan institusi.
Dia juga menegaskan bahwa Polda Lampung akan menegakkan hukum dan memeriksa personel yang terlibat. Jika terbukti bersalah, mereka akan diberikan sanksi sesuai peraturan.
“Senin, seluruh personel yang terlibat akan kami periksa,” tambahnya. (Katharina)





























