Yel TMMD Sebut Tentara Cilik Hutaraja Lamo Bukan Kaleng-kaleng

309

PALAS-SUMUT, BERITAANDA – “Siapa kita, tentara cilik. Siapa kita, tentara cilik Hutaraja Lamo, bukan kaleng-kaleng,” demikian yel-yel itu menggema di mulut sekelompok bocah cilik dengan dikomandoi seorang prajurit TNI.

Layaknya satu peleton pasukan tempur, anak-anak yang didominasi usia belasan tahun tersebut tampak serius menyimak perintah yang diucapkan Komandan Peleton (Danton), terkait misi apa saja yang harus dituntaskan pada esok hari.

Tidak kalah menariknya, gestur tubuh mereka juga turut mengikuti romansa keprajuritan. Hal ini terlihat dengan kepala tegak, tatapan mata yang tajam, tangan mengepal keras, dan seluruh badan dalam gerak tegap bersiaga.

Rifki Hasibuan yang daulat sebagai komandan tentara cilik ini menyatakan kepada pasukannya, bahwa misi yang akan dijalankan besok bukanlah main-main. Perlu perjuangan keras dan jiwa kesatria untuk menyelesaikan misi secara tuntas dan berhasil.

“Siapa kita, tentara cilik. Siapa kita, tentara cilik Hutaraja Lamo, bukan kaleng-kaleng,” pekik Rifki dibarengi pasukannya, mengulangi yel-yel yang diajarkan instruktur mereka di lapangan SDN Hutaraja Lamo Kecamatan Sosa, Kabupaten Palas, Rabu (7/8/2019).

Menurut Pasandi Kodim 0212/Tapsel, Lettu Inf. Masdoni, pihaknya sengaja melatih anak-anak SD tersebut untuk mengisi kegiatan upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Kodim 0212/Tapsel di lapangan SD setempat.

“Materi pelatihan yang diberikan kepada mereka, tentunya bagaimana sikap atau gerak seorang prajurit TNI pada saat mengikuti sebuah upacara kenegaraan. Mereka harus mengaktualisasikan jiwa belianya dalam pasukan tentara cilik,” ungkap Masdoni.

Pasiter Satgas TMMD Lettu Inf. Syaiful Abdi usai memberikan latihan yel-yel ala tentara mengaku senang melihat respon positif anak didiknya. Para pelajar SD tersebut terlihat sangat begitu antusias mengikuti pelatihan.

“Melihat kesungguhannya, saya optimis anak-anak ini akan tampil sukses dalam perannya sebagai tentara cilik pada acara besok. Kita berharap, pengalaman ini dapat menjadi pondasi dasar bagi mereka untuk semakin mencintai tanah air Indonesia,” harap Syaiful. (Anwar)

Bagaimana Menurut Anda