Waskita Karya Siap Dukung Program Pemerintah Lewat Proyek Irigasi di Sumatera Selatan

31

JAKARTA, BERITAANDA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali dipercaya pemerintah untuk mengerjakan proyek irigasi bernilai Rp318,54 miliar di Sumatera Selatan. Proyek pembangunan Daerah Irigasi (DI) Komering Sub DI Lempuing Fase 3 Paket I tersebut menjadi bagian dari dukungan perseroan terhadap upaya swasembada dan ketahanan pangan nasional.

Sebelumnya, Waskita telah merampungkan pembangunan DI Komering Sub DI Lempuing seluas 5.000 hektare (ha) pada periode 2012–2016. Dari total luasan 13.500 ha, kini perseroan akan menyelesaikan sisa area 8.500 ha.

Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto mengatakan, proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Waskita Karya bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur irigasi yang tidak hanya menunjang ketahanan pangan, tetapi juga mendukung kebutuhan air dan energi. Kami berkomitmen menyelesaikan DI Komering Sub DI Lempuing Fase 3 dengan hasil terbaik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/11/2025).

Pada proyek ini, Waskita akan mengerjakan rehabilitasi dan peningkatan Bendung Perjaya, saluran primer, serta saluran sekunder Lempuing. Lingkup pekerjaan juga mencakup pembangunan baru saluran sekunder Lempuing, termasuk Blok G dan H beserta jaringan pembuangnya.

“Pembangunan daerah irigasi ini bertujuan mewujudkan pertanian berkelanjutan, melalui penyediaan lahan, fasilitas irigasi, dan sistem drainase yang memadai dengan suplai air sepanjang tahun,” kata Dhetik.

Ia menambahkan, keberadaan irigasi tersebut akan meningkatkan produktivitas pertanian karena memungkinkan petani melakukan panen rutin, termasuk di musim kemarau. Sistem irigasi yang baik juga membantu mencegah risiko gagal panen, kelaparan, hingga kemiskinan di daerah pertanian.

“Ketika hasil panen naik, otomatis kesejahteraan petani ikut meningkat. Selain menambah pendapatan, nilai lahan pertanian mereka juga naik sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.

Proyek yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan Ogan Komering Ilir (OKI) ini menjadi bukti konsistensi Waskita dalam mendukung program pemerintah. Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, Dhetik menegaskan bahwa Waskita terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat.

Sebagai catatan, bulan lalu Waskita juga meraih kontrak rehabilitasi jaringan utama daerah irigasi di Banten senilai Rp415,44 miliar. Selain itu, perseroan saat ini tengah mengerjakan sejumlah proyek irigasi lainnya, seperti DI Belitang Lempuing di Sumatera Selatan, serta modernisasi DI Rentang, DI Salamdarma, dan DI Kamojing di Jawa Barat.

Tentang PT Waskita Karya (Persero) Tbk

PT Waskita Karya (Persero) Tbk berdiri pada 1961 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada Desember 2012, Waskita resmi menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode WSKT. Dalam beberapa tahun terakhir, Waskita mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kontraktor utama di Indonesia serta pengembang infrastruktur dan properti melalui anak usaha seperti PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty, dan PT Waskita Karya Infrastruktur. (*)

Bagaimana Menurut Anda