Wartawan Senior Edigebuk Tutup Usia, Tinggalkan Duka Mendalam Bagi Insan Pers

1

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA — Dunia jurnalistik Sumatera Selatan, khususnya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berduka. Wartawan senior Ediman bin Madesi meninggal dunia pada usia 56 tahun, Kamis (25/12/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum yang semasa hidup akrab disapa Edigebuk ini disemayamkan di rumah duka milik Darson, kakak kandungnya, yang berlokasi di belakang Puskesmas Pedamaran, Desa Pedamaran VI, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI.

Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar, tetapi juga bagi rekan-rekan seprofesi. Semasa hidupnya, Edigebuk dikenal sebagai wartawan yang pekerja keras, bersahaja, serta konsisten menjalankan profesi jurnalistik dengan penuh dedikasi.

Salah satu sahabat dekat almarhum, Fidiel Castro, mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam. Ia menyebut hubungannya dengan almarhum telah terjalin lama dan layaknya saudara kandung.

“Saya sangat terkejut dan terpukul. Hubungan kami bukan sekadar rekan kerja, tetapi sudah seperti saudara sendiri,” ujar Fidiel saat melayat di rumah duka.

Fidiel mengenang pertemuan terakhirnya dengan almarhum sekitar dua pekan lalu, saat Edigebuk tiba-tiba berkunjung ke kediamannya di Tanjung Raja. Keduanya sempat melakukan perjalanan jurnalistik ke sejumlah wilayah di Kabupaten Ogan Ilir.

Menurut Fidiel, almarhum masih menunjukkan semangat kerja dan kondisi fisik yang prima meski telah berusia lebih dari lima dekade.

“Beliau masih kuat berjalan jauh lintas daerah untuk mencari berita dan mengais rezeki. Semangatnya luar biasa,” katanya.

Selain dikenal gigih di lapangan, almarhum juga dikenang sebagai pribadi yang sederhana dan memiliki pandangan hidup yang realistis. Dalam perbincangan terakhir mereka, almarhum sempat menyampaikan pesan tentang kehidupan yang kini terasa bermakna.

“Beliau pernah mengatakan bahwa hidup ini untuk dinikmati dan ketika meninggal dunia semuanya akan ditinggalkan,” tutur Fidiel.

Rencana keduanya untuk kembali melakukan kegiatan jurnalistik di wilayah Ogan Ilir pada awal pekan ini pun tak sempat terwujud. Dalam beberapa hari terakhir sebelum kabar duka diterima, almarhum tak lagi merespons komunikasi.

Kepergian Edigebuk menjadi kehilangan besar bagi insan pers, khususnya di Kabupaten OKI dan Ogan Ilir, serta wilayah lainnya di Provinsi Sumatera Selatan. Dedikasi, kesederhanaan, dan semangat kerja almarhum akan terus dikenang oleh rekan-rekan sejawat.

“Selamat jalan, sahabat. Semoga amal ibadahmu diterima dan mendapat tempat terbaik di Sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pungkas Fidiel. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda