GUNUNGSITOLI-SUMUT, BERITAANDA – Warga Kota Medan berinisial FP yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di Kota Gunungsitoli terdeteksi sejak dilakukan penelusuran jejak rekam pasien positif di Nias Utara.
“Pasien FP sendiri sesuai dengan alamat KTP adalah warga Medan, tiba di Gunungsitoli pada tanggal 3 Agustus 2020 lalu. Tujuan dia datang ke Gunungsitoli untuk berlibur dan mengunjungi keluarga di Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli Wilser Napitupulu didampingi Kadis Kominfo Kota Gunungsitoli Onahia Telaumbanua dan Camat Gunungsitoli Mario Zebua saat menghadiri konferensi pers di Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Kota Gunungsitoli, Rabu (19/8/2020).
Jelas dia, pasien FP terdeteksi terpapar Covid-19 setelah Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli melakukan penelusuran jejak terhadap pasien berinisial CSN, warga Kabupaten Nias Utara, yang terkonfirmasi positif covid-19.
“Kita menduga terpaparnya FP ada hubungannya dengan kasus di Nias Utara. Kebetulan yang bersangkutan tinggal di komplek keluarga besar yang ada kontak erat dengan CSN (positif). Walaupun FP tidak pernah bertemu dengan CSN, namun karena kita melihat riwayat perjalanannya dari luar daerah, maka kita mengajak dia untuk mengikuti rapid test,” terangnya.
Lanjutnya, ketika dilakukan rapid test pertama kepada FP hasilnya non reaktif, sehingga dianjurkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Dan ketika dilakukan rapid test kedua kepada yang bersangkutan hasilnya reaktif.
“Sehingga kita simpulkan agar FP dirujuk untuk melaksanakan swab TCM di RSUD Kota Gunungsitoli, dan hasilnya positif Covid-19. Saat ini dia sedang menjalani isolasi dan perawatan di Hotel Caesar. Bila isolasinya telah selesai dalam 14 hari, maka akan dilakukan pengujian kembali kepada bersangkutan,” terang dia.
Paparnya lagi, petugas kesehatan Kota Gunungsitoli saat ini sedang melakukan penelusuran jejak siapa saja yang sempat kontak dengan yang bersangkutan, dan mengimbau pihak keluarga atau warga yang sempat kontak untuk proaktif melaporkan diri kepada pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk di rapid test.
“Setelah kita mendapatkan informasi FP positif, BPBP telah melakukan penyemprotan disinfektan dan kita telah melakukan rapid test kepada 83 warga di lingkungan FP berdomisili sementara, dan hasilnya pemeriksaan semua non reaktif. Kita akan kembali rapid test ulang pada tanggal 29 Agustus 2020 mendatang,” pungkas dia. (Ganda)































