TAPSEL-SUMUT, BERITAANDA – Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Wabub Tapsel) H. Aswin Efendi Siregar menegaskan pada saat membuka acara sosialisasi penyelenggaraan pendidikan, Selasa (6/8/2019), bahwa keluarga sangat berperan besar dalam kemajuan anak.
Acara yang diadakan di aula Sarasi II kantor bupati ini diikuti sedikitnya 225 orang peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, Pendidikan Non Formal (PNF)/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), forkala, dewan kesenian, dan komite serta pengawas sekolah.
“Dengan orangtua memberikan ataupun mencontohkan beragam hal positif bagi anak di lingkungan keluarga, maka akan bisa mendorong mereka lebih maju lagi. Sehingga, di masa mendatang anak kita justru bisa lebih baik daripada kita sendiri,” ungkap wabup.
Dia menggambarkan, sudah semestinya eksistensi anak harus lebih tinggi dari orangtuanya sendiri. Artinya, semisal orangtua tamat SD, maka jenjang pendidikan anak harus lebih tinggi dari itu, bahkan diupayakan jauh melampaui pendidikan orangtuanya.
“Kepada setiap kepala sekolah yang ada di kecamatan, sertakan selalu peranan keluarga agar anak didik bisa dituntun ke arah yang lebih baik demi kemajuan anak itu sendiri. Sehingga, suatu waktu nanti akan lahir pemimpin-pemimpin baru di Tapsel ini,” ujar Aswin.
Narasumber dari Direktur Pendidikan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr. Sukiman, M.Pd memaparkan, ada lima ancaman yang akan merusak generasi penerus bangsa dan menurut dia pergaulan anak sekarang sudah semakin parah.
“Ancaman yang dihadapi orangtua atau guru sekarang antara lain kekerasan, narkoba, pornografi, tindakan amoral dan radikalisme. Karenanya, sesibuk apapun orangtua, luangkan waktu untuk mengkontrol anak agar tidak keluar dari jalurnya,” urai dia.
Senada dengan wabup, Sukiman juga menyatakan bahwa keterlibatan keluarga merupakan proses atau cara keluarga berperan dalam penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Terkait dasar pelaksanaan sosialisasi penyelenggaraan pendidikan keluarga Kabupaten Tapsel tahun 2019, jelas Sukirman, berdasarkan Perdirjen PAUD dan Dikmas No. 03 Tahun 2019 tentang juknis bantuan sosialisasi penyelenggaraan pendidikan keluarga.
Sukirman yang juga bertindak sebagai ketua penyelenggara menambahkan, tujuan yang dicapai dengan berjalannya acara ini adalah, melalui sosialisasi metode pendidikan keluarga di Tapsel dan memiliki rencana tidak lanjut (RTL) pendidikan keluarga kedepan.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan Tapsel Ahmad Ibrahim Lubis berujar, kegiatan ini memakai dana kementerian (APBN). Kepada para peserta, ia meminta agar sungguh-sungguh menyimak materi sosialisasi untuk nantinya diaplikasikan ditempat tugas masing-masing. (Anwar)
