OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA– Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sukses menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) perdana untuk jenjang muda, madya, dan utama.
UKW yang diikuti 22 peserta tersebut berlangsung selama dua hari (22–23 Desember 2025), bertempat di Dinesti Land, Jalan Sepucuk, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kayuagung.
Kegiatan ini menghadirkan langsung Direktur UKW PWI Pusat, Aat Surya Safaat, sebagai salah satu penguji. Turut mendampingi tiga dewan penguji dari PWI Sumatera Selatan, yakni H Ocktaf Riyadi, Afdhal Azmi Jambak, dan Edwar Heryadi.
Dari total 22 peserta terdaftar, dua orang tidak hadir. Berdasarkan hasil akhir UKW, dari peserta yang mengikuti ujian dinyatakan terdapat empat orang yang belum kompeten.
Dalam kesempatan tersebut, Aat Surya Safaat menegaskan bahwa kelulusan UKW bukanlah sekadar formalitas, melainkan mengandung tanggung jawab moral dan profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik.
“UKW bukan akhir, tetapi awal untuk menjaga marwah profesi. Wartawan yang melanggar kode etik, kartu UKW-nya bisa dicabut,” tegas Aat.
Ia juga meminta peserta yang belum lulus agar tidak berkecil hati. Menurutnya, UKW merupakan bagian dari proses pembelajaran berkelanjutan dan setiap peserta telah memperoleh bekal penting untuk perbaikan ke depan.
“Kita tidak akan sampai ke puncak kejayaan tanpa kerja keras, dan tidak akan mencapai keagungan tanpa sopan santun. Jika cita-cita itu mulia, jalannya pasti panjang dan menantang,” ujarnya.
Aat turut mengapresiasi kinerja PWI OKI yang dinilai berhasil membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga UKW angkatan ke-50 tingkat Sumsel ini dapat terselenggara dengan baik.
“Ini menunjukkan komitmen PWI OKI dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan di daerah,” katanya.
Ia juga menilai tidak mudah menghadirkan penguji berkualitas. Oleh karena itu, pemilihan dewan penguji dilakukan melalui koordinasi dengan penguji se-Indonesia.
“Saya memilih Pak Ocktaf yang pernah dua periode menjadi Ketua PWI Sumsel, serta Pak Afdhal dan Pak Edwar. Saya terus belajar dan banyak mendapat masukan dari para penguji,” tutur mantan Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA dan Kepala Biro ANTARA New York itu.
Sementara itu, Ketua PWI OKI Idham Syarif menyampaikan terima kasih kepada tim penguji dan seluruh panitia yang telah menyukseskan pelaksanaan UKW angkatan ke-50 di Kabupaten OKI.
“UKW ini menjadi bagian dari upaya PWI OKI dalam mencetak wartawan yang profesional, beretika, dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Idham juga mengapresiasi H Ocktaf Riyadi yang sebelumnya memberikan dorongan agar PWI OKI segera melaksanakan UKW.
“Saat rakerda, beliau menyampaikan bahwa tanpa UKW, PWI OKI belum bisa disebut sukses meskipun sudah memiliki kantor sendiri. Itu bukan kami anggap sebagai hal negatif, tetapi sebagai penyemangat kepengurusan PWI OKI 2024–2027. Dan hari ini, kami membuktikannya,” tandas pria yang akrab disapa Ata tersebut. (Iwan)































