OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melaksanakan kegiatan uji kompetensi SKK (Sertifikasi Kompetensi Kerja) di kantor Aspekindo OKI, Jalan Serma Hambali Singadilaga Nomor 159 Kayuagung, Selasa (6/6/2023).
Uji kompetensi ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh Aspekindo OKI, yang bertujuan untuk memfasilitasi para kontraktor lokal yang kesulitan mengurus sertifikat badan usaha (SBU) konstruksi dikarenakan minimnya tenaga ahli teknik.
Ketua Aspekindo OKI Sigit Candra mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan P3SM untuk memfasilitasi para kontraktor lokal guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengusaha konstruksi di Kabupaten OKI yang tergabung dalam Aspekindo.
“Regulasi terus mengalami perubahan dan sangat dinamis, seperti penyebutan pada Sertifikat Keterampilan Teknis (SKT), Kini berubah menjadi SKK dengan sub bidang lebih spesifik. Maka kita harus mampu untuk menyesuaikan, jika tidak ada sertifikat itu mereka tidak bisa kerja proyek,” kata Sigit disela kegiatan.
Menurut dia, uji kompetensi ini tidak hanya menghasilkan tenaga kerja konstruksi yang memiliki kompetensi tinggi dan hasilkan kualitas kerja yang baik, melainkan juga dapat menurunkan kecelakaan kerja di lapangan serta menghindari kegagalan pekerjaan konstruksi.
“Para pekerja konstruksi diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dalam bekerja dan meningkatkan kesejahteraan, terciptanya tenaga kerja konstruksi yang kompeten, produktif dan kreatif serta sikap kerja para pekerja konstruksi agar dapat berdaya saing,” jelasnya.
Selain itu, Sigit berharap kepada pelaku usaha di bidang jasa konstruksi untuk dapat lebih mengetahui dan menambah wawasan dalam upaya mewujudkan rangkaian proses pekerjaan konstruksi yang baik dari awal pekerjaan sampai dengan diserahterimakannya hasil pekerjaan tersebut.
Selain itu, Sigit juga berharap keberadaan pengusaha konstruksi lokal ini dapat ikut berpartisipasi pada proyek pemerintah saja, namun ikut terlibat dalam proyek swasta di Kabupaten OKI.
“Kita bisa saja ikut terlibat dalam proyek konstruksi di dalam perusahaan. Sebagai contoh, ada proyek pembangunan sekolah atau PAUD melalui dana CSR perusahaan, kita bisa dilibatkan,” jelas dia.
Sementara itu Sekjen Aspekindo Sumsel, Novi, menyambut baik kegiatan yang digelar oleh Aspekindo OKI. Ia berharap hal ini akan dapat terus meningkatkan kualitas para pengusaha konstruksi di OKI.
Hasil dari uji kompetensi tersebut, dari 22 orang peserta, 19 orang dinyatakan kompeten. Para peserta ini mengikuti serangkaian ujian mulai dari ujian tertulis, ujian lisan dan ujian praktek yang dilakukan oleh 4 orang assessor dan 2 orang koordinator dari P3SM. (Iwan)





























