TAPSEL-SUMUT, BERITAANDA – Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) meliputi Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padangsidimpuan, Padang Lawas Utara, dan Padang Lawas, dahulu adalah satu kesatuan. Antara satu daerah dengan daerah lainnya tidak dapat dipisahkan. Demikian disampaikan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Syahrul Martua Pasaribu pada Jumat (10/7/2020) kemarin, saat menerima rombongan anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) daerah pemilihan (dapil) Sumut VII, di Sipirok Tapsel.
Kunjungan dalam rangka LPJ APBD Sumut tahun 2019 ini dipimpin Wakil Ketua I Harun Mustafa Nasution, diikuti 8 anggota DPRD dapil Sumut VII lainnya seperti Abdul Rahim Siregar, Tondi Roni Tua, Ahmad Fauzan, Fahrizal Effendi Nasution, Rahmat Rayyan Nasution, Parsaulian Tambunan, Syahrul Effendi Siregar, dan Syamsul Qamar.
Kepada anggota DPRD Sumut, ditegaskan Syahrul bahwa networking merupakan modal dia dalam membangun ibukota Tapsel (Sipirok), mencakup pembangunan fisik seperti infrastruktur jalan maupun gedung perkantoran. Terlebih, Kabupaten Tapsel memiliki beragam potensi.
“Ke depan kita harus selalu serius mensinergikan pembangunan dalam menunjang skala prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah atasan. Tabagsel kita tawarkan agar ditetapkan sebagai kawasan strategis Energy Baru Terbarukan (EBT) untuk dapat menunjang keberhasilan program pembangunan lainnya di daerah,” sebutnya.
Pada bagian lain, lanjut Bupati Tapsel, berbicara seputar hasil pertanian seperti kopi tentu dulunya di Sumatera Utara, bahkan di Sumatera terkenal istilah kopi Mandailing. Selanjutnya barulah hadir istilah kopi lain yakni kopi Sipirok.
“Tantangan ke depan, kopi Simalungun sudah bekerjasama dengan Starbucks. Jadi, kita juga harus ekstra kerja keras agar dapat mengangkat varietas kopi lokal bisa bersaing dan dilirik oleh dunia luar,” ungkapnya.
Sedikit informasi, kata Syahrul, kopi Sipirok sudah mendapat sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum dan HAM. “Tentu hal ini akan terus kita dorong sehingga ke depan produk lokal dapat terus berkembang,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, pihak DPRD Provinsi Sumut menyatakan siap bersinergi untuk pembangunan jalan menghubungkan daerah Padang Lawas dan Mandailing Natal dalam program prioritas.
“Tapanuli Selatan (Batang Toru) dengan Mandailing Natal dianggap selesai dan Tapanuli Selatan (Biru) dengan Padang Lawas Utara, juga dalam program yang akan menjadi akses jalan provinsi kedepannya,” ujar mereka. (Anwar)
