TAPSEL-SUMUT, BERITAANDA – ‘Anak Kon Ki Do Hamoraon Di Au’ yang artinya adalah anakku merupakan harta yang paling berharga bagiku, dikatakan oleh Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Syahrul M. Pasaribu, Kamis (8/8/2019).
Ungkapan itu disampaikannya saat memperingati hari anak nasional (HAN) ke-37 di alun-alun Sipirok, Tapsel. Sebagai cerminan, bahwa Syahrul sebagai pucuk pimpinan Pemkab Tapsel menaruh perhatian besar terhadap anak-anak di daerahnya.
“Dipundak merekalah masa depan Tapsel berada,” ujar bupati di hadapan para audiens, diantaranya Sekda Parulian Nasution, mewakili Kajari, Ketua PKK Tapsel, Dharma Wanita Persatuan, asisten, staf ahli, pimpinan OPD, dan sejumlah undangan lainnya.
Peserta peringatan HAN ini sendiri dihadiri sedikitnya 500 anak dari ragam usia, yang antara lain forum anak kabupaten, forum anak kecamatan, forum anak desa, anak-anak disabilitas, anak-anak panti asuhan, anak-anak PAUD, SD, SMP, serta SMA.
Ditegaskan Syahrul, setiap anak perlu mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial. Tidak kalah penting ialah anak juga harus memperoleh perlindungan serta hak-haknya terpenuhi.
“Kualitas anak dan generasi muda sangat menentukan tingkat kemajuan sebuah bangsa,” tegas Syahrul seraya berharap, Tapsel pada masa mendatang akan dikelola oleh insan-insan yang berintegritas, kompeten dan berbudaya.
Pentingnya posisi anak sebagai elemen dari masyarakat, terlihat bagaimana Indonesia selalu memperjuangkan hak dari anak-anak bangsa. Pemerintah pun menetapkan setiap tanggal 23 Juli 1984 sebagai Hari Anak Nasional (HAN).
“Peringatan HAN diatur UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak sebagaimana telah diubah dengan UU No. 35 tahun 2014 dan kembali diubah dengan UU No. 17 tahun 2016,” ungkap Sekretaris Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Hubban Hasibuan.
Selain itu, lanjut dia, melalui Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia No. 23 Tahun 2011 tentang kebijakan partisipasi anak. Dan, tujuan acara ini untuk memberikan pemahaman bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa.
Hubban yang juga ketua panitia acara menambahkan, anak juga mendorong pemerintah, dunia usaha, lembaga pemasyarakatan, dunia pendidikan dan media massa menjadi leading sektor untuk melakukan kerja aktif, yang berimplikasi terhadap tumbuh kembang anak. (Anwar)































