PALEMBANG, BERITAANDA – SKK Migas dan Medco E&P terus bekerja optimal untuk menjaga ketersediaan energi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di masa pandemi. Hal ini dilakukan semata-mata agar gas tetap hidup dan masyarakat bisa masak, kendaraan bisa tetap berjalan karena ketersedian BBM.
Protokol kesehatan yang ketat itu dijalankan dengan mengkrantina pekerja atau karyawan PT Medco hingga mereka benar-benar dinyatakan negatif Covid-19, barulah mereka akan diizinkan melakukan pekerjaan.
“Semua pegawai Medco dipastikan steril covid, sehingga aman bekerja, juga aman berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya,” ujar Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan Adiyanto Agus Wardoyo saat menjadi narasumber webminar medco energi belum lama ini.
Sementara itu, VP Relations & Security Medco E&P Drajat Panjawi mengatakan, Medco bukan hanya perusahaan yang mencari profit semata saja, kami juga peduli dengan lingkungan sekitar wilayah kerja perusahaan dengan menyalurkan CSR.
Dia mengatakan ada sejumlah bidang CSR yang diberikan PT Medco, yakni bidang kesehatan, peningkatan infrastruktur, peduli kaum rentan, ekonomi dan support aktivitas masyarakat.
“Pembinaan dan pelatihan yang diberikan bagi kelompok tani wanita Kenangan misalnya, sebagai salah satu contoh kepedulian perusahaan bidang ekonomi dan ketahan pangan sehingga masyarakat bisa produktif,” kata dia.
Di masa pandemi saat ini, Medco juga peduli bidang kesehatan dengan mendonasikan 1.820 paket bahan pangan, lebih dari 10 ribu masker, 10 ribu sarung tangan, 45 unit fasilitas cuci tangan dan 475 liter hand sanitizer.
“Bantuan CSR PT Medco tidak terbatas di satu tempat saja, tapi di semua tempat area kerja dengan beragam jenis CSR, sehingga sasarannya bisa lebih luas dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya. (Febri)































