PADANGSIDIMPUAN-SUMUT, BERITAANDA – Bermaksud menghindari jeratan hukum dengan membuang barang bukti saat akan diberhentikan, siasat FT (27) warga Desa Hutakoje Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, gagal total terciduk aparat berwajib.
Pria lajang berprofesi montir itu tidak mampu mengelak dan tertangkap tangan polisi pada Kamis (17/12) malam, ketika akan mengedarkan narkoba jenis ganja di seputaran gelanggang olahraga (GOR), Kelurahan Pal IV Pijorkoling Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
Informasi diperoleh, penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang mengungkapkan peredaran narkoba di daerah setempat tengah marak terjadi. Ini menjadi atensi Polres Padangsidimpuan, yang kemudian menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan ke lokasi dimaksud.
Di lapangan (Pal IV Pijorkoling), petugas melihat dua pria berbocengan menunggangi sepeda motor dengan gerak-gerik mencurigakan. Hingga kemudian dibuntuti, sampai akhirnya dicegat (diberhentikan) di depan GOR. Di waktu itu, terduga pelaku pun sadar perjalanannya dipantau.
“Menjelang diberhentikan, seorang dari mereka yakni FT terlihat membuang sebuah bungkusan,” ungkap Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihartini, disampaikan Kasubbag Humas IPTU Maria Marpaung melalui pesan tertulis diterima BERITAANDA, Jumat (18/12).
Selanjutnya, masih lagi akan dilakukan pemeriksaan atas keduanya, tiba-tiba pembonceng tancap gas dan berhasil melarikan diri serta meninggalkan rekannya FT diperiksa seorang diri. Petugas kemudian menggiring FT ke lokasi dimana bungkusan dibuang dan meminta memungutnya.
“Saat bungkusan plastik kresek yang sempat dibuang itu kita buka, ternyata isinya adalah 1 paket ganja seberat 1 kilogram berikut 2 paket kecil seberat 50 gram. Pelaku FT akui, sejumlah barang itu merupakan miliknya sendiri dan hendak diperjualbelikan,” imbuh IPTU Maria.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku FT dan sejumlah barang bukti digelandang ke Mapolres Padangsidimpuan. Sembari jalani proses pemeriksaan intensif terhadap dirinya, FT yang bersiasat gagal akan mengisi harinya di balik lembabnya jeruji besi. [Anwar]































