PALEMBANG, BERITAANDA – Kebijakan mengubah seragam satpam menyerupai seragam polisi sudah diterpakan di Kota Palembang, salah satunya di sosial market.
Petugas keamanan di kawasan ini sudah berseragam lengkap warna coklat mirip polisi dan siap menyambut pengunjung yang datang.
Area Head Representatif Sigap Sumsel, Sony mengatakan, sudah ada beberapa perusahaan penyedia jasa keamanan yang menerapkan seragam baru. Tapi Sigap baru akan menerapkannya dalam waktu dekat karena masih menunggu distribusi seragam dari kantor pusat di Jakarta.
“Penggunana seragam baru juga kini ditertibkan, karena masih ada ditemui kesalahan penggunaan seragam. Kesalahan itu wajib diluruskan karena penggunaannya diatur Perpol No. 4 Tahun 2020, sehingga harus jelas dan bisa dibedakan oleh masyarakat antara polisi dan satpam meski sekilas sama warnanya,” kata dia, Selasa [5/1].
Penggunaan atribut yang tidak sesuai, seperti baju dinas satpam dikeluarkan, memakai baret, pangkat satpam diletakkan di kerah bukan di pundak, atribut satpam dikasih list merah, memakai wing, celana warna hitam bukan coklat tua, dan sebagainya.
Padahal seharusnya seragam satpam bajunya dimasukkan ke dalam bukan dibiarkan keluar, label nama dan label satpam di dada dibuat dari bahan dasar putih buk coklat, tanda pangkat di pundak bukan di kerah, di dada kiri pakai lencana kewenangan, papan nama dibuat dengan dibordir bukan dari mika atau logam, tutup kepala pelket atau pet bukan baret.
“Penggunaan seragam satpam mirip polisi tidak disemua tempat, misalnya bagi petugas yang berjaga di mal, karena seragam itu menggantikan pakaian dinas harian. Kalau petugas jaga malam tetap menggunakan seragam PDH,” jelas Sony. (Febri)































