LAMSEL-LAMPUNG, BERITAANDA – Bupati Lampung Selatan (Lamsel) H. Nanang Ermanto memberikan piagam penghargaan kepada Kanit Provost Polsek Sidomulyo, Bripka Masruri Rahman beserta istri, Evi Surahmawati, atas aksi heroiknya menyelamatkan pelaku pencurian dari amuk massa di Jalan Lintas Sumatera, Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan yang sempat viral di media sosial.
Pada kesempatan itu, bupati mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada Bripka Masruri Rahman beserta istri serta jajaran Kepolisian Lampung Selatan dalam upaya menjaga situasi kondusif di Lampung Selatan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, saya mengucapkan terimakasih kepada Bripka Masruri Rahman beserta istri serta jajaran Kepolisian Lampung Selatan dalam upaya menjaga situasi kondusif di Lampung Selatan. Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Bripka Masruri Rahman beserta istri menjadi contoh bagi kita semua, karena pada dasarnya menjaga situasi kondusif merupakan tugas kita semua,” jelas Nanang.
Kadatangan sepasang suami istri anggota Bhayangkara Polsek Sidomulyo di ruang rapat bupati, Jumat (26/6/2020), didampingi Wakapolres Lampung Selatan Kompol Yuspita Ujang dan Kapolsek Sidomulyo IPTU Henki Darmawan.
Wakapolres Lampung Selatan Kompol Yuspita Ujang mengucapkan terimakasih kepada bupati atas perhatiannya yang telah mengundang anggota Polres Lampung Selatan. “Terimakasih Pak Bupati atas perhatiannya, kami sudah diundang ke ruangan ini. Semoga perhatian Pak Bupati menjadikan kami untuk lebih semangat lagi dalam menjaga kamtibmas di wilayah hukum Lampung Selatan,” kata Kompol Ujang.
Diberitakan sebelumnya, aksi heroik Bripka Masruri Rahman dan istri, Evi Surahmawati, menyelamatkan pelaku pencurian NN (45) dan SH (40) dari amukan massa di Jalinsum Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan pada Jumat (19/6/2020) tergolong nekat dan berani.
Naluri Bhayangkara yang mendorong keduanya tetap bertahan di tengah massa yang emosi melampiaskan kekesalannya pada pelaku pencurian. Dalam benak keduanya, hanya berpikir bagaimana caranya menyelamatkan nyawa pelaku pencurian, meski mereka juga sempat menerima pukulan dari massa.
“Suami saya juga sempat terkena pukulan massa. Tapi itu semua tidak kita hiraukan. Dalam pikiran kami bagaimana caranya menyelamatkan nyawa orang dari tindakan main hakim sendiri,” ujar Evi Surahmawati yang tangannya juga memar terkena pukulan massa.
Berkat aksi heroik Bripka Masruri Rahman dan istri Evi Surahmawati yang berhasil menyelamatkan pelaku pencurian dari amuk massa, keduanya pun banyak mendapat pujian dari berbagai kalangan.
Ketua Presidiun Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane sangat mengapresiasi tindakan penyelamatan yang dilakukan Masruri dan istri terhadap pelaku pencurian dari amukan massa. Menurutnya, dalam kasus penyelamatan pelaku pencurian, Masruri sangat menyadari fungsinya sebagai polisi. Selain sebagai aparatur penegak hukum, dia juga berfungsi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. (Katrine)






























