Refleksi Hari Pahlawan Menurut Rio Susanto

89

MARTAPURA-OKUT, BERITAANDA – Tanggal 10 November merupakan Hari Pahlawan yang dirayakan setiap tahunnya di Indonesia. Hari bersejarah bangsa ini, memiliki peran dan arti yang luar biasa pentingnya. Karena pada tanggal tersebut, terjadi pertempuran hebat melawan bangsa asing yang ingin merebut NKRI setelah proklamasi kemerdekaan.

Hal ini menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap kolonialisme yang ingin kembali menjajah Indonesia. Memaknai kemerdekaan adalah juga memaknai peran serta para pahlawan bangsa yang rela berkorban merebut kemerdekaan.

“Hari Pahlawan ini telah menginspirasi kita tentang bentuk semangat perjuangan yang tinggi. Selain itu, kita ditunjukkan oleh sejarah bahwa ancaman apapun yang datang akan bisa kita hadapi dengan persatun dan kesatuan, soliditas dan kebersamaan,” ujar Rio Susanto.

Pada momen ini, masyarakat perlu merenung. Pahlawan tidak identik dengan peperangan. Siapa pun bisa menjadi pahlawan. Hanya konteks yang diperjuangkan berbeda.

Renungan diri akan menemukan apa yang menjadi harapan dan cita-cita. Untuk mewujudkannya, butuh kerja keras dan pengorbanan. Tak jarang, seseorang harus mengernyitkan dahi untuk meraih harapan dan cita-cita itu.

Pengorbanan itu yang menjadikan sebagai pahlawan. Yakni, pahlawan untuk keluarga, sahabat, serta orang lain.

Generasi muda harus mampu mengambil peluang. Julukan pahlawan tidak hanya untuk kaum tua. Kelompok milenial pun bisa meraih gelar itu. Caranya, dengan menjadi sumber daya manusia yang unggul. Kiprah mereka akan memberi kontribusi besar kepada negara.

“Pemuda yang seperti itu bisa menginspirasi orang lain. Menjadi panutan serta contoh yang baik. Secara tidak langsung, perilaku tersebut turut membantu pemerintah membentuk karakter pribadi masyarakat yang kuat,” imbuh Rio Susanto.

“Kalau dulu kita berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti: kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal dan termasuk berjuang melawan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia,” ujar Rio Susanto.

Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, peringatan Hari Pahlawan 2020 diharapkan dapat berlangsung secara khidmat dan tidak kehilangan makna.

Hari Pahlawan 2020 diharapkan dapat memberikan energi untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta membantu sesama yang membutuhkan sesuai kemampuan dan profesi masing-masing.

Apabila setiap insan masyarakat memiliki kesadaran dan kemauan untuk mengimplementasikan semangat dan nilai kepahlawanan, maka hal tersebut dapat menjadi salah satu modal untuk membangun bangsa.

Melalui peringatan Hari Pahlawan tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19, diharapkan masyarakat juga dapat turut berpartipasi dan menggaungkan semangat dan nilai kepahlawanan dengan berbagai kegiatan sesuai protokol kesehatan.

“Mari kita jadikan Hari Pahlawan tahun 2020 untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dengan saling menghargai satu sama lain dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dengan bersama-sama menjadi pahlawan masa kini yang dapat dimulai dari sendiri, keluarga, lingkungan sekitar dan seterusnya,” tutup Rio Susanto. [Iwan]

Bagaimana Menurut Anda