BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Polda Lampung menggelar Operasi Tuhuk Krakatau 2025 untuk menjamin keamanan dan keselamatan ajang internasional World Surf League (WSL) Krui Pro 2025 yang akan berlangsung di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Kepala Biro Operasi Polda Lampung Kombes Pol Ardiansyah Daulay menyatakan, bahwa sejumlah langkah antisipatif telah disiapkan untuk mendukung suksesnya pengamanan ajang bergengsi tersebut.
“WSL Krui Pro 2025 diikuti oleh 302 peselancar dari 17 negara. Operasi Tuhuk Krakatau ini didahului dengan risk assessment dari Mabes Polri,” ujar Ardiansyah, Ahad (8/6/2025).
Sebanyak 325 personel gabungan diterjunkan ke lokasi, melibatkan jajaran Polda Lampung, Polres Lampung Selatan, Polres Pesisir Barat, serta personel BKO dari Mabes Polri. Para personel akan fokus mengamankan arena perlombaan, jalur lalu lintas, serta lokasi penginapan para atlet dan panitia.
Tak hanya soal keamanan, Polda Lampung juga memberikan perhatian khusus pada keselamatan seluruh pihak yang terlibat. Risk assessment dilakukan menyeluruh, mencakup potensi bencana alam dan ancaman non-konvensional.
“Kami telah menyiapkan SOP penanganan darurat, mitigasi bencana, hingga antisipasi terorisme, dilengkapi dengan rambu-rambu serta sistem komunikasi cepat,” jelas Ardiansyah.
Sebagai bagian dari sistem pengamanan terpadu, Polda Lampung juga memastikan tersedianya informasi digital yang mudah diakses bagi peserta dan pengunjung selama kegiatan berlangsung.
Krui Pro 2025 bukan hanya ajang surfing kelas dunia, tetapi juga menjadi daya tarik wisata internasional bagi Provinsi Lampung. Kehadiran ratusan peselancar mancanegara turut mengangkat citra Pesisir Barat di mata dunia.
Dengan Operasi Tuhuk Krakatau, Polda Lampung berkomitmen memastikan kegiatan ini berjalan aman, nyaman, dan sukses, sekaligus mendukung promosi pariwisata Indonesia. (Katharina)
