BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Ketua Ranting C Cabang 7 Jalasenastri PG Kormar Lampung, Ny. Ana Bondan Wahyu Adi, beserta pengurus dan didampingi Palakhar Ranting melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Griya Deandra Batik Lampung, Jalan Garuda, Pinang Jaya Kota Bandar Lampung,Rabu (8/12).
Kunjungan kerja tersebut merupakan salah satu agenda rutin dalam kegiatan di Ranting C, sekaligus untuk mengenal lebih dekat tentang proses pembuatan batik dalam upaya mencintai budaya batik dan ikut melestarikan batik yang sudah diakui sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.
Setibanya di Griya Deandra Batik, rombongan disambut oleh Ibu Netty, istri dari Bapak Andra selaku pemilik usaha.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan dikenalkan dengan beberapa produk deandra batik yang penuh dengan karya menakjubkan para seniman batik khas Lampung.
“Perlu diketahui para seniman ini adalah dari anak-anak putus sekolah yang kurang mampu untuk melanjutkan jenjang sekolahnya, sehingga dikumpulkan dan diberikan edukasi serta dilakukan pembinaan sehingga memiliki kemampuan berkarya,” ujar Ny Netty.
Pengurus Ranting C Jalasenastri beserta rombongan juga diajak ke galeri pameran batik, kedai batik serta work shop belajar membatik (nyanting) dan mewarnai kain batik siger yang merupakan icon Provinsi Lampung.
Kunjungan diakhiri dengan pemberian plakat dari Jalasenastri Ranting C Cabang 7 PG Kormar Lampung kepada Ibu Netty selaku pemilik Griya Deandra Batik Tulis serta foto bersama.
Selain mengunjungi Griya Deandra Batik Tulis, rombongan juga mengunjungi salah satu outlet oleh-oleh dan jajanan khas Lampung yaitu “Produksi Keripik Shinta” yang berada di Jalan Pagar Alam Segala Mider Bandar Lampung.
Kedatangan rombongan tersebut di sambut hangat oleh Ny. Shinta selaku owner yang kemudian diperkenalkan proses pengolahan keripik dan pie pisang serta cerita singkat berdirinya pusat oleh – oleh Keripik Shinta khas Lampung tersebut.
Kunjungan diakhiri dengan pemberian plakat kepada Ibu Shinta selaku pemilik Shinta oleh-oleh khas Lampung. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksankan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. [Katharina Yanuarti]































