PALEMBANG, BERITAANDA — Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar rapat kerja teknis (rakernis) Humas Polri tahun 2025, bertempat di Airish Hotel Palembang, Kamis (10/7/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh personel fungsi kehumasan di jajaran Polda Sumsel, termasuk para Kasubbag Renmin, Kasi Humas, dan operator. Sementara itu, dalam rakernis tersebut mengusung tema ‘Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Bidhumas Polda Sumsel Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam Rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045’.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya SIK MH dalam sambutannya menekankan pentingnya adaptasi fungsi kehumasan terhadap dinamika manajemen media yang terus berkembang.
“Humas Polri harus responsif, inovatif, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kehumasan bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap institusi Polri,” tegasnya.
Mantan Kabid Humas Polda Riau ini juga menyoroti urgensi percepatan pelayanan informasi kepada masyarakat.
“Humas adalah jembatan komunikasi antara Polri sebagai badan publik dengan masyarakat. Respons yang cepat, akurat, dan penuh empati sangat penting untuk membangun sinergi positif dengan publik,” tambahnya.
Kabid Humas juga mengajak seluruh personel kehumasan untuk terus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan, serta selalu menjunjung tinggi etika dan profesionalisme dalam menyampaikan informasi.
Dalam Rakernis tersebut, turut diumumkan jajaran Polres berprestasi dalam penyebaran konten Mabes Polri periode Januari hingga Juni 2025.
Polrestabes Palembang menempati peringkat pertama dengan 8.540 link, disusul Polres Pagar Alam dengan 3.982 link, dan Polres Lahat di posisi ketiga dengan 3.834 link.
Sementara dalam hal keaktifan input rilis atau konferensi pers di aplikasi E-Office Portal, Polres OKI meraih peringkat pertama dengan 1.202 kali input, diikuti Polres Prabumulih (663 kali), dan Polres OKU Timur (390 kali).
Untuk memperkuat pemahaman peserta, Rakernis menghadirkan sejumlah narasumber ahli di bidang komunikasi publik dan media, diantaranya Febriansyah ST MM dari Kominfo dengan topik pengendalian ruang digital terhadap konten negatif, Dolly Rosana ST dari LKBN Antara yang membawakan materi pengelolaan krisis komunikasi, dan Muhammad Fathony SE SH MH C.Med dari Komisi Informasi Publik (KIP) yang memaparkan pentingnya keterbukaan informasi publik sesuai dengan amanat UU No. 14 Tahun 2008.
“Keterbukaan informasi adalah fondasi terciptanya transparansi dan akuntabilitas di tubuh organisasi publik. Kehumasan Polri harus mampu menyampaikan informasi yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Fathony.
Ia menekankan bahwa keberhasilan keterbukaan informasi membutuhkan kolaborasi aktif antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat. (Iwan)






























