PALEMBANG, BERITAANDA – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) menggelar analisa dan evaluasi (anev) Operasi Aman Nusa pada Sabtu (6/9/2025) sore.
Rapat yang berlangsung di lantai 4 ruang Ops Polda Sumsel tersebut dipimpin langsung oleh Karoops Polda Sumsel, Kombes Pol M. Anis Prasetio Santoso SH SIK.
Anev dimulai pukul 16.20 WIB dengan dihadiri perwira perwakilan dari seluruh fungsi yang terlibat dalam sprint Operasi Aman Nusa I serta Kabagops Polrestabes Palembang.
Dalam arahannya, Karoops menekankan sejumlah hal penting. Pertama, seluruh jajaran diminta meningkatkan pemantauan terkait 17 tuntutan mahasiswa dan mengantisipasi potensi gejolak di wilayah Sumsel. Ia menegaskan bahwa monitoring intelijen menjadi fokus utama.
Selain itu, pengamanan markas Polda Sumsel juga diperketat. Karoops meminta pengecekan ulang terhadap fasilitas pendukung seperti sound system, gas air mata, dan peluru karet.
“Belajar dari pengalaman di Jakarta,” ujar Anis.
Instruksi serupa diberikan untuk jajaran Polres dan Polsek, terutama dalam pengecekan senjata, amunisi, hingga sarana pendukung lainnya. Sistem penjagaan markas kepolisian juga diminta dilatihkan kembali sebagai langkah antisipasi serangan terhadap mako.
Karoops turut memberi atensi khusus terhadap pengamanan akhir pekan. Ia menginstruksikan agar patroli berskala besar digelar di titik keramaian, termasuk pusat kota dan kawasan rawan gangguan kamtibmas. Patroli gabungan ini diharapkan dapat mencegah tindak kriminal sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat. (Iwan)
