KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Persimpangan exit tol di Desa Celikah Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih kerap membahayakan warga sekitar yang melintas menggunakan kendaraan bermotor.
Betapa tidak, dari pantauan dilakukan, lalu lalang kendaraan melintas masih banyak tidak mengindahkan rambu, yaitu traffic light yang terpasang di empat sudut persimpangan tersebut. Hal ini terjadi karena kesadaran berlalulintas masyarakat masih sangat minim. Buktinya, hampir saja sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi menabrak mobil yang datang dari arah berlawanan.
“Sepeda motor datang dari arah Kijang hendak ke Celikah. Tiba-tiba muncul mobil yang mau masuk ke ruas tol, padahal masih lampu merah, untung saja tidak tabrakan,” ungkap Endi, pedagang yang berada tidak jauh dari exit tol, Jumat (8/1) siang.
Diceritakannya kembali, exit tol yang telah dibuka sejak 6 bulan terakhir ini kerap memakan korban. Dimana setiap bulannya sudah pasti terjadi kecelakaan.
“Waduh mas, sudah bosen saya liat kecelakaan disini, pokoknya setiap bulan bisa dua kali terjadi kecelakaan. Kebanyakan yang terlibat kecelakaan itu antara pengendara sepeda motor dan mobil pribadi,” jelas Endi.
Seperti waktu itu, Cerita Endi, pada tanggal 28 Desember 2020 lalu, sempat terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil dan motor dengan kondisi cukup parah.
“Waktu itu pengemudi motor ditabrak oleh mobil pribadi yang tidak paham mau belok kemana. Atas kejadian itu, pengendara motor mengalami luka cukup parah, lalu dibawa petugas ke rumah sakit,” ungkapnya menyebutkan di lokasi juga minim rambu lalulintas.
Setelah kejadian itu, lanjut Endi, barulah petugas menutup sisi arah simpang Kijang ke Celikah dengan menggunakan pembatas jalan (water barier) selama kurun waktu dua pekan hingga tanggal 4 Januari kemarin.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten OKI, Antonio Romadhon mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membuat perjanjian agar di lokasi dapat dibuatkan fly over.
“Karena lokasi exit tol sudah kerap memakan korban, maka kami akan membuat perjanjian ke pihak PT. Waskita Sriwijaya Tol (WST) agar dari arah Celikah menuju Simpang Kijang untuk dibuatkan fly over (jembatan penyeberangan -red), khusus bagi warga yang melintas,” ungkapnya.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut merupakan solusi terbaik untuk keselamatan pengguna jalan. Lanjutnya, karena lampu merah maupun garis kejut (polisi tidur -red) yang ada tidak mampu menekan angka kecelakaan lalulintas.
“Sebab dari itulah, Pemerintah Kabupaten OKI sangat berharap rencana pembuatan fly over harus segera terealisasi,” ujarnya.
Memang sebelum exit tol ini difungsikan, kata dia, pengelola jalan tol telah berjanji di lokasi akan dibuat fly over maupun underpass. “Jadi sekarang kita dorong lagi agar janji tersebut dapat terealisasi,” pungkas dia. [Iwan]































