BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Korem 043/Gatam menggelar komunikasi sosial (komsos) bersama para peserta dari unsur TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi Lampung, bertempat di aula Sudirman Makorem 043/Gatam, Rabu (14/6/2023).
Kegiatan yang bertemakan ‘Transformasi Digital Ciptakan Aparat Pemerintah Unggul’ ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kebersamaan dan membangun komunikasi dialogis, serta memperkokoh sinergitas antara TNI-Polri dengan aparat pemerintahan, sehingga diharapkan akan terwujud kesamaan pandang dalam menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah Provinsi Lampung dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kasiter Kasrem 043/Gatam Kolonel Inf. Risa Wilsi SH MH saat menyampaikan sambutan Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainudin SE mengatakan, kegiatan komunikasi sosial ini merupakan salah satu program kerja Korem 043/Gatam, dengan maksud untuk meningkatkan kebersamaan dan membangun komunikasi dialogis serta memperkokoh sinergitas antara TNI-Polri dengan aparat pemerintahan di jajaran Korem 043/Gatam.
“Diharapkan dengan kegiatan ini dapat terwujud kesamaan pandang dalam menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah Provinsi Lampung dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan berkembangnya zaman di era modern ini, kita dimanjakan dengan hadirnya berbagai teknologi yang canggih yang saat ini telah hadir ditengah kita,” jelas dia.
“Sebagai contoh yang paling nyata adalah smartphone, sebagian besar kita pasti memiliki benda tersebut, jika smartphone dimanfaatkan secara positif dalam kehidupan sehari-hari tentunya akan dapat meringankan tugas-tugas kita. Mulai dari komunikasi, hiburan, bersosialisasi dan masih banyak lagi manfaat yang kita bisa nikmati,“ terangnya lagi.
Lebih lanjut dijelaskan dia bahwa di era digitalisasi saat ini pemanfaatan media sosial melalui smartphone begitu masif, baik dilingkungan instansi pemerintah, swasta maupun masyarakat.
“Kehadiran media sosial di satu sisi menawarkan berbagai kemudahan bagi para penggunanya untuk mengakses dan men-share informasi secara cepat, mudah, dan murah. Namun di sisi lain, ketika penggunaan media sosial berkembang makin liar dan keluar dari batas-batas keadaban, risiko yang terjadi adalah munculnya keresahan dan bahkan tidak mustahil munculnya konflik yang ditengah masyarakat. Berkenaan dengan hal tersebut, saya berharap para pengguna media sosial perlu berhati-hati dalam berkomunikasi melalui media sosial. Demikian juga sosialisasi undang-undang tentang informasi dan transaksi elektronik (UU ITE), harus terus menerus dilakukan dan harus menjadi rambu-rambu dalam interaksi sosial,” terang dia.
“Media sosial juga dapat menjadi sarana yang efektif untuk memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam pembangunan, sarana memberikan informasi yang positif dan menyejukkan, sarana menanamkan nilai budi pekerti, kesadaran bela negara, wawasan kebangsaan, toleransi beragama, nilai-nilai pancasila dan hal-hal positif lainnya,“ pungkasnya. (Katharina/rillis)































