GUNUNGSITOLI-SUMUT, BERITAANDA – Pemerintah Kota Gunungsitoli melaksanakan Natal Oikumene tahun 2020 dengan mengangkat tema ‘dan mereka akan menamakan dia Imanuel (Matius 1:23)’, Sabtu (26/12).
Acara yang dilaksanakan di halaman kantor Walikota Gunungsitoli ini dihadiri oleh Wakil Walikota Gunungsitoli, Unsur Forkopimda, Sekda Kota Gunungsitoli, anggota DPRD Kota Gunungsitoli, Ketua BKAG, pimpinan Sinode dan Gereja, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda, staf ahli / asisten sekda / kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Gunungsitoli beserta undangan lainnya.
Perayaan Natal Oikumene tahun 2020 dilaksanakan dengan undangan yang sangat terbatas dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, diikuti secara live streaming di 5 kecamatan, dan disiarkan secara langsung melalui kanal youtube dan facebook page Dinas Kominfo Kota Gunungsitoli.
Wakil Ketua DPRD Kota Gunungsitoli Emmanuel Ziliwu, SE dalam sambutannya mewakili seluruh masyarakat menyatakan bahwa pemerintah bersama DPRD Kota Gunungsitoli akan terus berusaha sekuat tenaga mencari terobosan dengan cara baru guna makin mempercepat kesejahteraan rakyat dan mendorong terpeliharanya kehidupan antar umat beragama yang harmonis.
“Oleh karena itu, sebagai modal sosial yang sangat penting marilah kita perkokoh kerukunan kehidupan dengan penuh toleransi, saling menghargai, saling menghormati, dan mengasihi. Perayaan Natal yang hendaknya juga kita sikapi sebagai motivasi pembaharuan iman, cinta kasih, kesetiakawanan, dan solidaritas sebagai cerminan kepatuhan,” ujar Emmanuel Ziliwu.
Walikota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua dalam sambutannya menyatakan, perayaan Natal menjadi semangat baru bagi kita untuk melayani Tuhan dalam berbagai bentuk pekerjaan, talenta, dan peran masing-masing yang sudah Tuhan percayakan bagi kita.
“Dalam keterbatasan ini kita harus tetap sukacita dan selalu berpengharapan, bahwa di tengah pandemi Covid-19 inipun, Allah masih menyertai orang percaya sebagaimana tema Natal,” ujar walikota.
Pada kesempatan tersebut, beliau juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuat, menyimpan, memperjualbelikan, atau membunyikan petasan serta menghindari perilaku konsumtif dan pemborosan, menjauhi pesta pora, mabuk-mabukan, penggunaan obat terlarang sehingga setiap keluarga dan masyarakat merasa tenteram sepanjang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Di akhir sambutannya, Walikota Gunungsitoli menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pengurus BKAG Kota Gunungsitoli yang sudah bekerja maksimal dalam menyiapkan acara tersebut.
“Walaupun perayaannya dalam bentuk yang sangat sederhana, namun kita berharap bahwa perayaan Natal tahun ini tetap membawa kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan bagi segenap kita umat Kristiani dan terlebih menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan,” ujarnya mengakhiri. [Ganda]






























