Pemkab Sergai Susun Strategi Lanjutan Penanganan Kasus Covid-19

143

SERGAI-SUMUT, BERITAANDA – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) laksanakan penyusunan strategi lanjutan penanganan kasus Covid-19 dengan seluruh rumah sakit di Sergai, bertempat di aula Rumah Sakit Melati Kecamatan Perbaungan, Jumat (3/4/2020).

Bupati Sergai Ir. H. Soekirman mengapresiasi terhadap manajemen seluruh RS di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat yang telah membantu pemerintah sesuai dengan imbauan Presiden dan Gugus Tugas Nasional dalam rangka penanganan virus corona ini.

“Dengan pertemuan tentang kesiapan hari ini, kita bukan berharap besok ada pasien penderita Covid-19 yang akan dirawat disini. Akan tetapi jika rumah sakit ini bersama RS Pabatu dan Trianda bisa menjadi yang terdepan untuk berupaya sekuat tenaga mempunyai ruang isolasi, itu merupakan upaya yang luar biasa. Sebab, RS rujukan kita masih ada di Medan, yaitu RS Adam Malik dan RS F.L Lumbantobing di Tanjung Morawa,” jalas bupati.

Bupati membayangkan jika ada orang yang dicurigai terpapar virus kemudian pergi ke Medan malah dikhawatirkan justru dipulangkan juga, yang akhirnya terombang-ambing dan tidak diketahui secara pasti apakah dia terkena virus atau tidak, sehingga menjadi bertambah sakit karena dipindah kesana-kemari.

“Bahwa kepanikan adalah sebagian dari penyakit dan ketenangan adalah separuh dari obat. Meskipun belum minum obat, jika tetap tenang dan tidak panik ,maka kita akan separuh baik, ditambah kesabaran mudah-mudahan menjadi kesembuhan,” tegas dia.

Covid-19 ini telah menyebar di 31 provinsi se-Indonesia. Berbagai usaha dilakukan dalam mengantisipasi corona serta melakukan refocusing dan realokasi anggaran demi menanggulangi Covid-19.

Terdapat empat poin dalam pertemuan ini yang ditekankan agar segera ditindaklanjuti, yaitu yang pertama agar alat rapid test diusahakan dapat segera diberikan kepada RS rujukan. Kemudian kedua, pemenuhan alat pelindung diri (APD) guna memberikan rasa aman bagi tenaga medis sebagai garda terdepan. Selanjutnya tetap melaksanakan sosialisasi tentang bahaya dan pencegahan corona, serta yang keempat jangan panik agar dapat menanggulangi virus ini dengan bersama-sama sehingga menjadi lebih baik.

Sementara Kadis Kesehatan dr Bulan Simanungkalit, M.Kes menyampaikan kebanggaan atas hadirnya kita semua pada hari ini.

“Semua yang hadir termasuk Direktur RS Pabatu, RS Melati, RS Trianda, RS Sawit Indah dan yang lainnya, dimana selama penyebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya di Sergai, rumah sakit ini sangat cepat dan siaga untuk membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19,” jelas dia.

“RS di sini sangat siap dan tidak pernah ada penolakan pasien, baik ODP maupun PDP. Kita sudah berikan apresiasi kepada pihak RS dengan memberikan APD sesuai yang diamanatkan oleh pimpinan daerah, dan kita upayakan memberikan APD tersebut walaupun masih dalam keadaan keterbatasan. Semua pimpinan RS pemerintah maupun swasta masih terus berusaha dalam pemenuhan kebutuhan APD ini,” tambah Kadis Kesehatan.

James Hotlan Pangaribuan, SE yang mewakili Ketua DPRD ikut memberi masukan dan saran dalam rangka mempercepat penanganan lanjut Covid-19, antara lain semua RS di Sergai dapat mengoptimalkan sinergitas antara satu RS dengan RS lainnya, termasuk dengan Puskesmas dan klinik yang ada terkait penanganan corona ini.

“Perlunya peningkatan kualitas koordinasi antara semua pihak dengan melibatkan unsur pemerintahan desa kecamatan, Polri dan TNI dalam rangka stretching terhadap ODP dan PDP Covid-19 yang telah ditangani pihak RS, sehingga dapat mempersempit kemungkinan penularan kepada orang lain,” jelas dia.

“Perlu dilakukan analisa dan pendataan terhadap ketersediaan sarana dan prasarana rumah sakit yang ada di Sergai, yang dapat dijadikan tempat rujukan dan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 sesuai dengan standar dan senantiasa berpedoman pada protokoler penanganan wabah corona, termasuk persiapan SDM tenaga medis dan paramedic,” pungkas dia.

Sementara dr. Hariman selaku dokter spesialis paru, menyampaikan paparan pencegahan dan penanganan Covid-19 dengan segera dilakukan langkah test melalui metode yang ada, seperti rapid test, swap test ataupun yang lainnya. Sehingga jika ditemukan kasus positif agar segera dikarantina guna menghindari penyebarannya.

Pertemuan diisi dengan sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan meninjau fasilitas pelayanan RSU Melati yang akan dijadikan salah satu ruangan isolasi dan perawatan PDP Covid-19. (Dipa)

Bagaimana Menurut Anda