
KERINCI, BERITAANDA – Pengerjaan proyek pengaspalan jalan lingkungan di Desa Pungut Hilir, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, menuai sorotan tajam dari sejumlah aktivis dan warga setempat. Proyek tersebut diduga dikerjakan asal jadi oleh oknum kontraktor, ditambah dengan minimnya pengawasan dari dinas terkait.
Salah satu warga setempat mengungkapkan, bahwa sejak awal pengerjaan, tidak ditemukan adanya papan informasi proyek. Hal ini membuat masyarakat tidak mengetahui siapa pemilik dan pelaksana pekerjaan.
“Kami tidak tahu siapa yang punya proyek ini. Selama pengerjaan tidak ada papan informasi. Mungkin yang punya proyek ini orang ‘bagak’ (ditakuti orang),” ujar seorang warga dengan nada kesal.
Warga lainnya juga menilai hasil pekerjaan tersebut tidak akan bertahan lama. “Kalau dilihat dari hasil pengerjaannya, paling satu tahun sudah rusak lagi,” ucapnya dengan nada kecewa.
Sementara itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Alam Sakti (LSM PEDAS), Efyarman, kepada media ini pada Jumat (5/12/2025) menegaskan, bahwa pihaknya menemukan dugaan kuat adanya pengurangan volume dalam pengerjaan proyek tersebut.
“Dari hasil investigasi di lapangan, kami menemukan beberapa titik dengan ketebalan aspal hanya satu inci. Selain tipis, pengerjaannya juga tidak merata sehingga ketika hujan, air tergenang di tengah jalan,” jelas Efyarman.
Tidak hanya itu, lanjutnya, berdasarkan keterangan Kabid Cipta Karya PUPR Kabupaten Kerinci Hadri, seharusnya ketebalan pengaspalan di Desa Pungut Hilir adalah 3 inci.
“Dari sini bisa kita bandingkan dengan pernyataan Kabid CK yang menyatakan ketebalan harus 3 inci. Fakta di lapangan tidak sesuai dengan standar tersebut. Kami siap adu data bahwa tidak ada ditemukan ketebalan 3 inci di lokasi. Rata-rata hanya sekitar satu inci,” tegasnya. (Tomi)






























