SERGAI-SUMUT, BERITAANDA – Pasar tradisional Sialang Buah yang terletak di Dusun V Desa Pekan Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ini kelihatan sangat jorok dan kotor, karena tumpukan sampah yang berserakan serta mengeluarkan aroma yang tidak sedap bila melintas di lokasi tersebut. Apalagi tempat pembuangan sampah yang tak terawat.
“Tumpukan sampah tersebut tepatnya persis di depan gerbang masuk SDN 102013 Sialang Buah, sehingga aroma tumpukan sampah mengganggu proses belajar-mengajar,” sebut salah seorang guru di sekolah tersebut, Rabu (24/6/2020).
Para pedagang pun mempertanyakan kinerja Dinas Lingkungan Hidup (LH) maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang belum maksimal dalam mengatasi masalah sampah yang menumpuk itu.
Salah seorang warga Desa Makmur, Kamsia (38), yang berjualan sayur di pasar tersebut mengungkapkan, para pedagang setiap hari dikutip Rp6.000 untuk biaya kebersihan. Sedangkan biaya parkir setiap bulan dikutip Rp20.000 bagi pedagang yang memiliki mobil.
“Kami berharap Dinas Lingkungan Hidup dan Disperindag Sergai melakukan evaluasi terhadap pengelola sampah pajak Pasar Sialang Buah. Selain itu, berikan karcis sebagai bukti bahwa kami sudah membayar kewajiban sebagai pedagang untuk kebersihan,” pungkas Kamsia.
Sementara Sumitri (45), warga Desa Matapao ini berharap agar pengelola sampah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup dan Disperindag memperhatikan para pedagang pasar serta bisa mengangkut sampah tersebut dua kali dalam sepekan diseputaran Pasar Sialang Buah. (Dipa)
