Optimis UMKM Bangkit dan Ekonomi Kembali Pulih

61

PALEMBANG, BERITAANDA – Usaha Mirko Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sektor usaha yang paling banyak menyokong perekonomian di tanah air dan paling tahan banting di tengah krisis. Hal itu terbukti dari beberapa kali Indonesia dilanda krisis tahun 1998, UMKM tanah air hanya terdampak 0,1 persen penurunan tenaga kerja dan 31 persen omset turun.

Sementara itu kriris 2008, UMKM tidak terlalu terdampak signifikan. Berbeda dengan krisis 2020 ini, karena yang diserang krisis kesehatan yang berdampak luas ke semua sector, termasuk ekonomi, sehingga UMKM harus terus didampingi agar tetap bisa bertahan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Hari Widodo mengatakan, pemerintah banyak mengucurkan dana membantu UMKM harus kuat dari sisi modal. Selain itu dari sisi capisity building juga UMKM bisa mengikuti banyak webminar dan pelatihan yang diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya.

Hari mengatakan, upaya pemerintah mendorong agar UMKM kuat dan bisa bertahan di masa pandemi ini sebagian indikator yang baik untuk membuat UMKM bangkit menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Sumsel, dengan terus meningkatkan kemampuan dan inovasinya, sehingga optimis menyongsong kebangkitan ekonomi.

“Alhamdulilah pertumbuhan ekonomi Sumsel terus tumbuh meski memang secara keseluruhan turun namun trennya sudah membaik dan ini indikatornya baik yang perlu terus didorong serta terus berkolaborasi bersama agar bangkit menghadapi pandemi,” ujarnya saat menjadi narasumber diskusi virtual pemulihan ekonomi Sumsel melalui kebangkitan UMKM, Senin (16/11/2020).

Sementara itu Direktur Utama Bank Sumsel Babel (BSB), Achmad Syamsudin mengatakan, BSB terus berupaya mendorong UMKM bangkit dengan memberikan bantuan modal juga pendampingnya, sehingga UMKM bisa maju dan tumbuh.

“Caranya dengan membetuk ekosistem UMKM yang bersinergi dengan asosiasi agar UMKM kuat dan tangguh secara financial, juga pengetahuannya meningkat sehingga produk yang dihasilkan akan lebih baik dan banyak. UMKM juga harus didorong agar naik kelas dan memasarkan produknya online,” katanya. (Febri)

Bagaimana Menurut Anda