BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Operasi Keselamatan Krakatau 2025 resmi berakhir setelah berlangsung selama 14 hari. Selama operasi ini, ribuan pelanggar lalu lintas ditindak dan diberikan sanksi teguran. Berdasarkan hasil evaluasi, tercatat sebanyak 33.300 pelanggar yang terjaring dalam operasi tersebut.
Selama pelaksanaan operasi, data kecelakaan lalu lintas di wilayah Provinsi Lampung mengalami penurunan sebesar 2,17%, sementara jumlah korban meninggal dunia berkurang hingga 47,06%.
Dir Lantas Polda Lampung Kombes Pol Medyanta selaku Kepala Operasi Keselamatan Krakatau melalui Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni, memaparkan hasil operasi. Dari total 33.300 pelanggar, sebanyak 381 dikenai tilang manual, 205 mendapat tilang ETLE statis, dan 32.714 lainnya hanya diberikan teguran.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang telah bekerja secara profesional dilapangan, sehingga operasi ini berdampak pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas serta berkurangnya jumlah korban meninggal dunia,” ujar Kabid Humas.
Kabid Humas juga berharap bahwa dengan berakhirnya Operasi Keselamatan Krakatau 2025, kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas semakin meningkat.
“Kami berharap masyarakat menjadikan ketertiban dan disiplin berlalu lintas sebagai kebiasaan dan gaya hidup,” jelasnya.
Lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) guna menciptakan situasi yang aman, nyaman, dan kondusif.
“Meski operasi telah selesai, kami harap masyarakat tetap merasakan dampak positif dari kegiatan ini. Tinggalkan kebiasaan lama yang melanggar aturan dan dapat mengganggu ketertiban lalu lintas,” pungkas Kabid Humas. (Katharina)





























