OJK dan TPAKD Lampung Barat Luncurkan Desa PERKASA di Pekon Giham

42

LAMPUNG BARAT, BERITAANDA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Lampung Barat meresmikan Desa PERKASA (Perekonomian Kuat Masyarakat Sejahtera) di Pekon Giham, Kecamatan Sekincau.

Program ini menjadi langkah strategis dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan sekaligus mendorong kemandirian ekonomi desa melalui kolaborasi multipihak.

Acara peresmian turut dihadiri Staf Ahli Bupati Lampung Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan M. Danang Harisuseno, Deputi Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Dendy F. Amin, Perwakilan Phintraco Sekuritas Dinda Kurniawati, Manajer Regional Mekaar Lampung 4 PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Dainty Ambarina, Sekretaris BKKBN Provinsi Lampung Ni Gusti Putu Meiridha, serta perwakilan BRI, Bank Lampung, BPRS Lampung Barat, dan unsur desa serta kecamatan.

Manajer Senior OJK Provinsi Lampung, Novandi Syafriansyah, dalam sambutannya menegaskan bahwa Desa PERKASA merupakan bagian dari penguatan program TPAKD untuk menjawab tantangan rendahnya literasi dan inklusi keuangan di tingkat daerah.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, tingkat literasi keuangan nasional mencapai 66,40% dan inklusi keuangan 80,51%. “Artinya, dari 10 orang Indonesia, 8 telah menggunakan produk jasa keuangan, namun baru 6 yang memahami produk tersebut secara memadai,” ujarnya.

Novandi menambahkan, Desa PERKASA menjadi komitmen nyata OJK dalam menghadirkan layanan keuangan yang inklusif hingga ke desa.

“Melalui sinergi industri jasa keuangan, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan, kami mendorong masyarakat agar tidak hanya menggunakan produk keuangan, tetapi juga memahami manfaat, biaya, dan risikonya secara utuh,” katanya.

Pekon Giham menjadi desa ketiga di Provinsi Lampung yang ditetapkan sebagai Desa PERKASA, setelah sebelumnya di Lampung Timur dan Lampung Utara. Penetapan ini mempertimbangkan potensi unggulan daerah, khususnya kopi robusta, kesiapan kelembagaan desa, serta dukungan pemerintah daerah.

Pada peluncuran Desa PERKASA, OJK dan para mitra menghadirkan sejumlah fasilitas dan layanan nyata bagi masyarakat, antara lain:
• Pembukaan rekening saham gratis beserta saldo awal dari BEI dan Phintraco Sekuritas.
• 200 polis asuransi kecelakaan gratis dari Asuransi Astra dengan masa perlindungan satu tahun.
• Penyediaan mesin EDC untuk BUMDes dari BRI dan Bank Lampung.
• Akses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Lampung bagi pelaku usaha.
• Pembiayaan kelompok bagi ibu rumah tangga melalui PNM.
• Program pemberdayaan perempuan dari BKKBN.

Staf Ahli Bupati Lampung Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, M. Danang Harisuseno, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi OJK dan seluruh mitra yang telah mewujudkan Desa PERKASA. Ia menegaskan bahwa TPAKD merupakan forum kunci percepatan akses keuangan di daerah. Dua program TPAKD yang telah berjalan, yakni KUR bagi pelaku usaha dan program BBM (Bersama Bupati Menabung) untuk pelajar, disebutnya menjadi fondasi penguatan Desa PERKASA.

Desa PERKASA dirancang sebagai model yang dapat direplikasi desa lain, dengan pilar berupa kemudahan akses perbankan dan pembiayaan, edukasi berkelanjutan, perlindungan melalui asuransi, peningkatan investasi melalui pasar modal, serta pendampingan lintas instansi. Program ini juga terintegrasi dengan inisiatif mitra seperti Desa BRILiaN (BRI), Smart Village (Bank Lampung), Kampung Madani (PNM), Desa Nabung Saham (BEI), dan berbagai program literasi serta pemberdayaan lainnya.

Melalui kehadiran Desa PERKASA, OJK optimistis terbangun masyarakat Lampung Barat yang semakin cerdas finansial, mandiri, terlindungi, serta memiliki ekosistem ekonomi desa yang kuat dan berdaya saing. (*)

Bagaimana Menurut Anda