Muara Enim Siapkan Dana Rp80 Miliar Untuk Pencegahan Corona

283

MUARA ENIM, BERITAANDA – Untuk melakukan pencegahan dan penanganan penyebaran virus Covid-19, Pemkab Muara Enim akan menyiapkan dana sekitar Rp80 miliar pada APBD 2020.

“Ini sifatnya urgent dan diperintahkan langsung Bapak Presiden RI. Jadi kita akan upayakan dana tersebut. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” kata Plt Bupati Muaraenim, H Juarsah, Jumat (3/4/2020).

Menurut Juarsah, dalam rangka relokasi dan refokus penanganan Covid-19 tersebut, Pemkab Muara Enim akan mempersiapkan dana sebesar Rp80 miliar. Direncanakan persiapan anggaran belanja tidak terduga sebesar Rp61.397.668.450 yang berasal dari refocusing anggaran tahun 2020 sebesar Rp47.081.948.450 dan belanja tidak terduga APBD induk 2020 sebesar Rp14.315.720.000.

Sedangkan realokasi anggaran tahun 2020 pada masing-masing OPD diantaranya bidang kesehatan, penanggulangan bencana, pelayanan umum dan penanganan serta operasional Satgas di kecamatan sebesar Rp18.897.710.015.

Dana ini, kata Juarsah, kita persiapkan pada APBD tahun 2020, dan jika nanti kedepan perlu penambahan tentu akan kita tambah, tergantung situasi dan kondisi di lapangan.

Selain itu juga, Juarsah minta semua elemen masyarakat terutama stakeholder ikut membantu, karena masalah Covod-19 ini adalah masalah bersama untuk menghentikannya.

Sedangkan Sekda Muara Enim H Hasanudin menambahkan, untuk tahun 2020 ini, ia sudah merencanakan akan menggangarkan sekitar Rp80 miliar. “Pokoknya penanganan Covid-19 ini sangat penting dan jangan dianggap remeh oleh semua pihak,” tegasnya.

Ditambahkan Jubir Covid 19 Muara Enim Panca Surya Diharta, pemkab sudah memikirkan dampak ekonomi dan dampak sosial bagi masyarakat terutama jika terjadi lockdown.

Untuk itu, kata dia, pemkab akan berupaya sekuat tenaga jangan sampai terjadi lockdown dan virus Covid-19 masuk ke wilayah Kabupaten Muara Enim.

“Saat ini, Muara Enim masih nihil. Mari kesadaran warga tidak keluar pergi dari Muara Enim sampai wabah hilang. Untuk yang berpergian jauh dan pulang kampung, diminta untuk mengkontrol kesehatan di posko terdekat yang telah disediakan,” kata Panca. (Angga)

Bagaimana Menurut Anda