INDRALAYA-OI, BERITAANDA – Hadirnya tekhnologi internet saat ini yang hampir merambah seluruh pelosok negeri di Indonesia, bahkan kini di beberapa tempat sudah tersedia sinyal berbasis 5G yang memudahkan masyarakat merengkuh dunia lewat gadget mereka. Namun hal demikian ternyata tidak dirasakan oleh warga Desa Ulak Kembahang atau biasa disebut Desa Bantian.
Pasalnya, di desa yang masuk dalam Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan itu ternyata hingga di tahun 2021 masih ‘miskin’ jaringan internet. Akibat itu pula, warga disini kesulitan untuk melakukan interaksi, khususnya dalam mendayagunakan sesuatu hal yang berhubungan dengan internet itu sendiri.
Hal ini menjadi keluhan luar biasa dari salah satu warga desa tersebut. Seperti yang disampaikan oleh pemuda setempat lewat unggahan video di kanal Youtube-nya yang bernama Rifki BM. Pemilik kanal ini juga menceritakan kalau banyak pelajar kesulitan dalam melakukan kegiatan belajar mereka, apalagi saat ini pandemi Covid – 19 yang menuntut pelajar melakukan kegiatan belajar lewat daring.
Serupa dan tak hanya di Desa Bantian, sinyal buruk bahkan tidak ada sama sekali juga dirasakan warga Desa Sunur Kecamatan Rambang Kuang. Jangankan jaringan internet, warga ketika hendak menelpon saja harus mencari spot area, semisal di tempat terbuka atau ketinggian.
“Kami berharap mendapat perhatian pemerintah, agar didirikan tower seluler, baik untuk menelpon atau internet tersedia, sehingga kami juga merasakan manfaat sama seperti desa-desa lain di luar sana yang sinyalnya kuat,” ucap Roni, warga setempat. (Adie)































