
TAPANULI SELATAN, BERITAANDA – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Persatuan Mahasiswa PPKn (PMP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM Tapsel) bersama para dosen, turun langsung membantu warga korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Ketua Prodi PPKn FKIP UM Tapsel Fajar Padly SH MM MH, Jumat (12/12/2025) mengatakan, bahwa bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, pakaian layak pakai, serta perlengkapan sekolah untuk anak-anak.
Seluruh bantuan ini, katanya, merupakan bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak bencana alam besar yang melanda wilayah Tapsel pada November lalu.
“Sebagian bantuan bersumber dari donasi umat yang digalang mahasiswa. Pasca terjadinya bencana alam di Tapsel dan berbagai daerah lainnya, kita meminta mahasiswa untuk langsung bergerak menggalang bantuan,” ujar Fajar.
Selain donasi dari mahasiswa, para dosen di lingkungan Prodi PPKn juga turut memberikan bantuan. Bantuan tersebut kemudian dihimpun dan diserahkan bersama-sama oleh Pengurus PMP FKIP UM Tapsel sebagai aksi solidaritas bagi warga yang sedang ditimpa musibah.
Setelah bantuan terkumpul, Ketua Prodi PPKn FKIP UM Tapsel bersama Pembina PMP, Drs. Ahmad Husein Nst MM, KTU Prodi PPKn Siddik Amin ST, serta pengurus PMP FKIP UM Tapsel turun langsung ke lokasi bencana untuk menyerahkan bantuan.
Penyaluran bantuan dilakukan pada Kamis (11/12/2025) ke tiga titik terdampak. Lokasi pertama berada di Tran Rianiate, Kelurahan Muara Manompas, Kecamatan Muara Batang Toru, yang diterima oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Muara Manompas, Gunawan.
Lokasi kedua dan ketiga berada di Lingkungan III Kelurahan Muara Ampolu, Kecamatan Muara Batang Toru, serta Desa Tandihat, Kecamatan Angkola Selatan.
Khusus Desa Tandihat, kondisi warga dinilai lebih mengkhawatirkan karena mereka terpaksa mengungsi akibat retakan tanah dan pergeseran kulit bumi yang membuat permukiman tidak lagi aman ditempati.
Ketua PMP PPKn UM Tapsel, Jefri mengatakan bahwa pihaknya menyadari bantuan yang dibawa mungkin belum mampu menutup seluruh kerugian warga. Namun mereka berharap setidaknya bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban.
“Bantuan ini memang tidak seberapa jika dibandingkan kerugian dan derita yang dialami masyarakat. Tapi kami berharap bisa sedikit mengurangi beban mereka,” ujarnya.
Aksi kemanusiaan ini menjadi wujud nyata kepedulian mahasiswa dan civitas akademika UM Tapsel terhadap masyarakat yang sedang menghadapi masa sulit pascabencana. [Anwar]






























