INDRALAYA-OI, BERITAANDA – Permasalahan listrik sering padam di beberapa daerah dalam Kabupaten Ogan Ilir [OI] masih menjadi keluhan utama bagi pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN), semisal di Kecamatan Payaraman dan Rambang Kuang.
Hal ini dikeluhkan salah satunya oleh Anang, warga Asal Desa Tebedak I Kecamatan Payaraman.
Ia mengatakan, kejadian seringnya listrik padam sangatlah mengganggu aktifitas warga. Apalagi ketika padam juga dalam waktu tidak sebentar, otomatis mengganggu kenyamanan mereka yang bergantung dengan pasokan listrik.
“Kita paham kalau listrik padam pasti itu bukan keinginan pihak PLN, tapi setidaknya mereka serius sehingga pelanggan tak sering mengeluh. Kami pikir pihak ULP Indralaya belum maksimal memberikan pelayanan, mirisnya ketika padam berjam-jam bahkan bisa seharian,” ucapnya kesal, Kamis (26/3) pagi.
Meskipun padam karena terjadwal, lanjutnya, semisal adanya pampas pohon di area kabel PLN, ia meminta tim benar-benar membersihkan secara tuntas hingga ke bawah, agar tak sering melakukan aktifitas tersebut, sehingga memicu adanya pemadaman.
“Kami lihat pihak PLN, entah itu petugas pihak ketiga atau orang PLN langsung, ketik pampas pohon seperti ala kadarnya. Harusnya diterjunkan dengan personel yang lebih banyak agar pekerjaan tersebut cepat kelar, atau bila juga berkoordinasi dengan pemdes setempat yang dilintasi kabel tersebut. Ini sedikit-sedikit menyalahkan warga, dan mengatakan ada warga yang menolak pohon miliknya ditebang. Yang menolak itu warga mana,” imbuhnya.
Senada dengannya. Malikin lewat postingan di laman Facebook [FB] menyesalkan kerapnya listrik padam. Ia menulis, kalau memang peralatan PLN sudah tua harusnya segera diganti, jangan seperti terkesan pembiaran.
“Neee lampu PLN ini hampir tiap hari tiap malam mati. Cak keladasan kalau memang dr kabal ganti baru. Kalau dr tanam tumbuh tebang. Kalau ad paktor lain y yg layak ganti d ganti. Jagan sllu benari reto burok,” tulisnya dalam akun Malikin Inspiratif, Rabu (25/3) malam.
Masih tulisnya, sekiranya juga agar PLN pusat mengevaluasi kinerja pimpinan ULP Indralaya agar fokus juga dengan seringnya listrik padam tersebut.
“Bpk meneger PLN pk ronal dpt d evaluasi knp PLN ini sering mati, kami selaku pelanggan sangat dirugikan, jangan hanya pokus me evaluasi yg telat bayar 1 bulan, sisip dikit langsung nk nyita,” timpalnya lagi.

Sementara dikonfirmasi ke ULP PLN Indralaya melalui Kepala Pelayanan Tekhnik (Yantek) beberapa waktu lalu, Edi Sembiring via ponselnya mengatakan, bahwa listrik padam selain terjadwal, juga dipicu kerusakan di beberapa titik. Tapi soal pembersihan pepohonan, mereka juga terkendala dan bahkan nyaris bentrok dengan warga, lantaran ada warga yang menolak pohonnya ditebang.
“Kita sebenarnya sudah maksimal melayani pelanggan. Untuk di posko seperti misalnya di Tanjung Batu, petugas kita bekerja gaspol dan rutin melakukan pemeliharaan. Sementara petugas dari ULP sendiri juga sering turun ke lapangan. Namun memang kendala utama jika terjadi listrik padam itu banyak penyebab dari pohon yang berada di area kabel,” terang dia.
Kemudian, tambahnya, tim pampas pohon belum maksimal, karena ada warga yang menolak pohonnya dibersihkan, seperti di Tanjung Batu, Tambang Rambang, Tanjung Bulan dan di Desa Sunur. “Jadi itu kendala utamanya,” tutup dia. (rilis IWO / Adie)






























