Lakukan Video Conference dengan Gubernur, Nanang Koordinasikan Kondisi Terkini Penangan Covid-19 di Lamsel

196

LAMSEL-LAMPUNG, BERITAANDA – Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi bersama jajaran Forkopimda dan para Kepala OPD Provinsi Lampung melakukan koordinasi terkait kesiapan dan penanganan corona virus disease (Covid-19) dengan seluruh bupati/walikota se-Provinsi Lampung, Jumat (3/4/2020).

Melalui penggilan video converence dengan para bupati/walikota se-Lampung, Arinal mengatakan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 harus diambil alih oleh kepala daerah (bupati/walikota) dan tidak dapat ditugaskan kepada pejabat yang lain. Hal itu sesuai dengan surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tanggal 29 Maret 2020 tentang pembentukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Arinal juga meminta agar seluruh kepala daerah membuat usulan dan melaporkan anggaran dalam konteks pengendalian dan pencegahan terkait Covid-19 kepada Kemendagri.

“Perlu saya sampaikan bahwa saat ini gubernur, bupati dan walikota harus menjadi ketua gugus tugas di daerahnya dan tidak dapat digantikan oleh pejabat yang lain, di provinsi saat ini sudah saya ambil alih,” ujarnya.

“Untuk menangani Covid-19 ini, diperlukan daya dukung pendanaan untuk keperluan gugus tugas yang dibebankan kepada APBD dan APBN. Saya minta kepada bupati/walikota dapat melaporkan langkah-langkah yang sudah dilakukan. Tadi pagi saya sudah berkoordinasi dengan Kemendagri agar kita sudah membuat usulan dikaranakan APBD dan APBN dalam kondisi tertentu kita dapat menggunakan, tentu dalam konteks pengendalian dan pencegahan Covid-19, maka dari itu wajib kita melaporkan kepada Kemendagri apa saja dan jumlahnya berapa,”jelasnya.

Sementara itu Plt. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, yang didampingi oleh Ketua DPRD Lamsel Hendry Rosyadi, Kapolres Lamsel, AKBP. Edi Purnomo, Dandim 0427 Lamsel, Letkol. Robinson O Bessie, serta Sekretaris Daerah Lamsel, Thamrin, melaporkan hal-hal yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam pencegahan penyebaran corona virus disease (Covid-19).

Nanang menjelaskan, sebagai daerah yang merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera yang merupakan jalur utama penyeberangan orang dan barang dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya, telah melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona secara ketat.

Nanang juga menjelaskan telah membentuk Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Kabupaten. Bahkan, relawan tingkat desa sudah terbentuk dengan sendirinya berkat kesadaran masing-masing masyarakat terhadap bahayanya virus corona.

“Kami bersama forkopimda serta instansi terkait telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan penyemprotan disinfektan hingga tingkat RT,” ujar Nanang.

“Masyarakat juga kini sudah secara swadaya melakukan penyemprotan disinfektan”, tambahnya.

“Tidak hanya itu, kami juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk tetap waspada, tidak panik serta melakukan kontrol kesehatan secara ketat terhadap masyarakat yang baru tiba dari luar daerah, terutama daerah yang masuk zona merah virus corona,” imbuhnya.

Nanang juga mengatakan bahwa Lampung Selatan telah mempersiapkan anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp56 miliar yang dibagi bebearapa claster. Claster pertama sebesar Rp17,6 miliar dan untuk dampak sosial sebeser Rp22 miliar serta dampak ekonomi sebesar Rp16,4 miliar. (Katrine)

Bagaimana Menurut Anda