Kyai Said Bermalam di Universitas Malahayati

791

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradz, MA menyempatkan mengunjungi Universitas Malahayati yang terletak di Jalan Pramuka Bandar Lampung, setelah sebelumnya mengisi tausyiah di Ponpes Raudhlotussholihin Desa Bumi Restu Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Provinsi Lampung asuhan KH. RM. Soleh Bajuri, dalam rangka pengajian akbar haflah akhirussanah, Kamis (28/3/2019).

Tiba di bandara Lampung sekitar pukul 18.00 Wib, beliau dijemput oleh rombongan pengurus PWNU Lampung yang dikomandoi Prof. Dr. H. Muh. Mukri, M.Ag (Ketua PWNU Lampung), dan langsung menuju lokasi pengajian di Kabupaten Lamsel.

Selesai pengajian kurang lebih pukul 24.00 Wib, setelah ramah tamah sebentar dengan tuan rumah, Kyai Said langsung menuju ke Bandar Lampung di Universitas Malahayati.

Di Universitas Malahayati, Kyai Said sempat melihat beberapa fasilitas yang dimiliki oleh kampus. Diantaranya graha bintang ruang pertemuan yang bisa menampung kurang lebih 5000 orang, kamar-kamar pemondokan, dan fasilitas lainnya.

Kemudian, Kyai Said berkunjung serta melihat-lihat, dan bermalam di President Suite Room Apartemen Universitas Malahayati. Apartemen khusus untuk kolega dan tamu kampus yang asri.

Lalu pada Jumat (29/3/2019) pukul 05.00 Wib, bertolak kembali ke Jakarta melalui Bandara Raden Intan.

Sebelumnya, Dr. KH. Marsudi Syuhud (Ketua PBNU) telah berkunjung untuk menjajaki kemungkinan Unversitas Malahayati menjadi salah satu tempat menggelar muktamar NU 2020, jika digelar di Provinsi Lampung.

Dr. H. Muhammad Kadafi, SH MH selaku Rektor Universitas Malahayati yang juga sekaligus Wakil Ketua PWNU Lampung, ketika dimintai konfirmasi tentang kemungkinan muktamar digelar di Lampung menyatakan, pada prinsipnya kalau untuk kepentingan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, Insya Allah kami siap berpartisipasi semampu yang kami punya.

“Termasuk jika area kami dibutuhkan untuk menjadi salah satu tempat muktamar NU 2020,” jelas dia.

Lanjut Kadafi, seluruh fasilitas mulai dari aula, kamar pemondokan yang berjumlah 1.000 kamar, mes, apartemen VVIP dan VIP, rumah sakit, hellipad untuk kehadiran tamu negara yang menggunakan helikopter, siap untuk digunakan.

“Dan seluruh civitas akademika akan membantu menjadi panitia,” tutur rektor muda ini.

Sebelumnya dalam munas NU di Kota Banjar Jawa Barat, Ketua PWNU Lampung Prof. Dr. H. Muh. Mukri, M. Ag mengusulkan Provinsi Lampung untuk menjadi tuan rumah perhelatan akbar kaum sarungan ini. (Katrine)

Bagaimana Menurut Anda