PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, BERITAANDA – Ketua Himpunan Mahasiswa PALI (HIMAPALI), Akhi Mushola, menyampaikan pandangannya terkait keputusan Rahayu Saraswati yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPR RI.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan wujud ketulusan politik yang patut dihormati. Namun, ia menilai Partai Gerindra perlu meninjau ulang keputusan itu agar suara rakyat tidak kehilangan sosok wakil yang berintegritas.
Akhi Mushola menegaskan, di tengah dinamika politik yang sering diwarnai perebutan kursi, sikap Rahayu Saraswati justru memperlihatkan bahwa politik masih bisa dijalankan dengan prinsip dan nurani.
“Mbak Saras telah menunjukkan bahwa jabatan bukanlah tujuan akhir, melainkan amanah yang harus dijaga. Keputusan beliau mundur adalah bukti konsistensi dan integritas, sesuatu yang sangat jarang kita temui. Namun, karena ketulusan itulah beliau masih sangat dibutuhkan rakyat di DPR RI. Gerindra harus meninjau ulang,” tegas Akhi Mushola, Sabtu (13/9/2025).
Ia juga mengutip pesan Bung Hatta yang relevan dengan situasi tersebut, yakni ‘kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat diperbaiki dengan pengalaman, tetapi tidak jujur sulit diperbaiki’.
“Sikap Mbak Saras adalah kejujuran politik yang langka. Justru kejujuran itu seharusnya menjadi alasan untuk mempertahankan beliau di parlemen, bukan sebaliknya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Akhi Mushola menilai Gerindra sebagai partai besar memiliki tanggung jawab moral, bukan sekadar menerima pengunduran diri, tetapi juga mendengar aspirasi publik yang masih menginginkan kiprah Saraswati.
“Kami dari HIMAPALI mendukung sikap politik pribadi Mbak Saras, namun kami juga menyerukan agar DPP Partai Gerindra meninjau ulang keputusan tersebut. Karena bangsa ini masih membutuhkan pemimpin yang berani, tulus, dan konsisten seperti beliau,” pungkas Ketua HIMAPALI itu. (RDT)































