PALEMBANG, BERITAANDA – Astragraphia mengelar kelas Astragraphia untuk industri kreatif (kelas asik) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, 10-11 Desember, secara virtual.
Direktur Astragraphia, King Iriawan Sutanto mengatakan, kelas asik dibuat sebagai bagian konstribusi sosial Astragraphia ke masyarakat, khususnya industri kreatif. Salah satu bentuk konstribusi ini dengan membantu UMKM membuat label produknya lebih baik dan menarik, sehingga bisa meningkatkan daya saing dan nilai jual produk yang dihasilkan.
“Pengemasan dan pelabelan produk itu sangat penting dan melalui kegiatan ini diharapakan bisa menjadi kebangkitan industri kreatif di tengah pandemi saat ini,” ujarnya saat membuka kelas asik Sumsel Babel secara virtual, Kamis (10/12).
Sementara itu Direktur Paprieka Design & Sekjen Aidia, Eka Sofyan mengatakan, ada banyak jenis dan bahan kemasan produk mulai dari bahan plastik, kertas, karton dan kemasan alami. Jenis kemasan juga banyak mulai dari plastik bening biasa saja, plastik ziplock, plastik berlabel dan lainnya.
Eka mengatakan, UMKM harus memiliki jati diri sendiri atau ciri khas sehingga label lain yang dibuat akan diingat oleh konsumen. Jangan sampai justru menuru label lainnya karena itu akan membuat usaha yang dijalankan juga akan meniru produk yang menjadi acuan pembuatan label tersebut.
Menurutnya, pelabelan produk juga harus pandai mengikuti tren atau membuatnya menjadi tren, sehingga mudah diingat masyarakat. Misalnya saja tren pengemasan produk organik yang akan memudahkan konsumen mengatasi dari kemasan saja jika produk itu adalah bahan organik tanpa harus melihat isinya langsung, produk setara kelas internasional yang dikemas dalam boks dengan label singkat, jelas, padat memberikan kesan mewah dan cocok sebagai produk dengan brand impor.
“Semua orang bisa menjadi desainer, karena apa yang kita pikirkan akan kita tuangkan dalam bentuk visual dan membuat label lebih menarik juga cantik,” ujarnya.
Sementara itu Business Application Designer Astragraphia, Aditomo Priyo Prakoso mengatakan, pengemasan produk menentukan nilai jual produk itu sendiri. Sebab, produk yang dikemas bisa saja nilai jualnya rendah dan berbeda dengan produk yang sama tapi dikemas dengan baik dan label yang baik akan membuat nilai jualnya juga naik.
Pemilihan kemasan sesuai estetika desain, misalnya saja pemilihan warna yang tepat untuk menggambarkan produk tersebut unik dan juga berkesan premium. “Pemilihan bahan yang tepat untuk menjamin terjaganya kualitas produk,” jelasnya. (Febri)































