BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Lampung sekarang telah menjadi titik sentral, dan orang melihat bagaimana pengamanan arus balik, dengan harapan penangananya harus lebih baik dari arus mudik.
Hal ini dikatakan Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno saat memimpin rapat bersama para Kapolres jajaran melalui sarana vicon di Pos Terpadu Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu (4/5).
Rapat tersebut membahas penanganan arus balik para pemudik menuju Pulau Jawa. Dalam rapat tersebut Kapolda menekankan kepada para Kapolres bahwa saat ini arus balik berangsur sudah mulai.
“Sekarang kita sudah masuk dalam pengamanan arus balik, dan kita membutuhkan pemikiran, energi dalam menangani arus balik yang berangsur telah mulai,” kata Hendro.
“Kita ketahui ada beberapa masalah yang terjadi di Banten dan Merak, kita sudah berapa kali merapatkan dalam setiap kunjungan Menteri ke Lampung. Para menteri yang berkunjung ke Lampung ini semuanya tujuanya mengecek kesiapan pengamanan arus balik di Lampung dan semuanya tertuju di Pelabuhan Bakauheni,” ujar Kapolda.
Ia meminta semua tugas ini menjadi tanggung jawab bersama.
“Bagaimana konsep yang sudah kita buat dan disepakati, dihargai dan diapresiasi baik oleh Kapolri dan menteri-menteri yang datang kesini, dan bagaimana kita menjalankan konsep strategi kita untuk melakukan pengamanan operasi kemanusiaan arus balik ini,” ungkapnya.
Kapolda juga meminta kepada personel Polda Lampung dan Polres jajaran untuk merapatkan barisan dan kekuatan, agar bisa mengamankan arus balik dengan baik. Dimana mulai hari ini sampai tanggal 9 Mei 2022 proses arus balik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa berlangsung.
“Kita juga telah mengimbau kepada seluruh masyarakat kalau bisa secepatnya melaksanakan balik, agar tidak terjadi kemacetan, tapi faktanya pada hari ini arus balik masih sangat sedikit,” jelasnya lagi.
“Dari data ASDP pembelian tiket arus balik belum ada hitungan ribuan. Diperkirakan hari Jumat sampai Ahad itulah peningkatan yang tertinggi, karena ada 200 ribu sembilan kendaraan yang masuk ke Pulau Sumatera saat mudik, dan 200 ribu lebih mungkin akan kembali ke Pulau Jawa,” pungkas Kapolda. (Katharina)































