BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno bersama jajaran mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meninjau arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (7/5).
“Bersama Menteri Perhubungan, Kapolri telah melakukan peninjauan dan kesiapan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni,” katanya di Lampung Selatan.
Dia melanjutkan pada kunjungan tersebut, kondisi di penyeberangan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, baik di dermaga 1 hingga 7 dalam keadaan lancar. Meskipun ada sedikit antrian, namun kondisi baik sepeda motor mau kendaraan pribadi tetap lancar dan bisa melanjutkan penyeberangan melalui dermaga 1 hingga 7.
“Ada sedikit antrian dikarenakan menunggu bongkar muat dari kapal yang tiba di Pelabuhan Bakauheni dari Merak, Banten. Tapi semua bisa di atasi dan lancar, mereka bisa menyeberang menuju Pelabuhan Merak,” terang Kapolda.
Ia mengimbau kepada para pemudik yang akan menyeberang menuju Pelabuhan Merak agar terus waspada dan selalu menjaga kesehatannya. Dirinya juga minta kepada pemudik agar terus melakukan pemeriksaan terhadap kendaraannya sebelum melanjutkan perjalanannya.
“Waspada dan hati-hati, jika ada yang mencurigakan agar segera melapor kepada petugas, baik kepolisian maupun petugas lainnya. Selain itu, selama dalam kapal agar memanfaatkan untuk memeriksa kendaraannya sebelum melanjutkan perjalanan kembali,” terangnya lagi.
Pada kunjungan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan, diharapkan dengan adanya rest area sebagai tempat menampung dapat menghindari kepadatan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.
Kemudian dikatakan dia, ada beberapa skema yang disiapkan petugas antara lain hijau, kuning, dan merah. Skema tersebut diharapkan dapat bertahan selama arus balik berlangsung.
Ia juga mengimbau masyarakat selama beberapa hari ke depan untuk memanfaatkan relaksasi yang diberikan sejumlah instansi atau lembaga agar tidak buru-buru balik lebaran untuk menghindari kepadatan.
Melalui relaksasi itu, masyarakat tanpa mengurangi kewajiban tugasnya bisa bekerja di rumah atau WFH. Kemudian memanfaatkan waktu libur anak-anak khusus sekolah di Jakarta masuk tanggal 12 Mei. (Katharina)































