BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Pembangunan Jembatan Gantung Garuda yang melintasi Sungai Way Umbar, Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, hingga kini telah mencapai progres 45 persen.
Pengerjaan jembatan tersebut dilaksanakan oleh Tim Vertical Rescue Indonesia (VRI) Jembatan Garuda bersama unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat, Selasa (23/12/2025).
Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, pembangunan jembatan gantung ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah terpencil dan sulit dijangkau.
“Jembatan ini dibangun untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam memperlancar mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, serta akses pendidikan dan layanan kesehatan,” ujar Kristomei.
Ia menjelaskan, hingga saat ini pekerjaan penggalian lubang anchor bentangan bawah serta pembuatan garpu dan anchor telah rampung 100 persen. Sementara itu, pembentangan seling telah mencapai 60 persen.
Adapun tahapan pemasangan papan lantai, ram kawat, gelagar melintang, dan gelagar memanjang akan dilanjutkan pada tahap berikutnya sesuai rencana kerja.
Kristomei menegaskan bahwa pembangunan Jembatan Gantung Garuda tidak hanya berorientasi pada hasil fisik, tetapi juga memperhatikan aspek keselamatan dan ketahanan jangka panjang.
“Kami memastikan seluruh tahapan dikerjakan sesuai standar teknis agar jembatan ini aman, kuat, dan dapat digunakan dalam waktu lama oleh masyarakat,” tegasnya.
Sebanyak 49 personel terlibat dalam kegiatan tersebut, yang terdiri atas unsur TNI, Tim VRI, Polri, BPBD, Tagana, aparat pekon, serta masyarakat setempat. Kolaborasi lintas sektor ini dinilai menjadi kunci percepatan pembangunan di daerah.
Menurut Kristomei, keterlibatan aktif masyarakat mencerminkan kuatnya semangat gotong royong yang masih terjaga di Provinsi Lampung.
“Partisipasi masyarakat adalah kekuatan utama. Dengan bekerja bersama, pembangunan tidak hanya lebih cepat, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa situasi keamanan di sekitar lokasi pembangunan terpantau aman dan kondusif, meskipun kondisi cuaca sepanjang hari dilaporkan mendung.
“Kami bersyukur seluruh kegiatan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Ini menjadi modal penting untuk melanjutkan pekerjaan ke tahap berikutnya,” tambahnya.
Pangdam XXI berharap Jembatan Gantung Garuda dapat segera diselesaikan dan dimanfaatkan oleh warga sebagai sarana penghubung antarwilayah.
“Kami ingin jembatan ini benar-benar membawa manfaat nyata dan menjadi simbol hadirnya negara di tengah masyarakat,” tutup Kristomei. (Katharina)






























